GORONTALO, KOMPAS.com – Guncangan gempa dengan magnitudo 6,1 sempat membuat panik warga Kota Gorontalo yang tengah beraktivitas pagi, Rabu (18/1/2023).
Getaran kuat dan durasi yang agak lama dari gempa yang biasa dirasakan warga membuat sejumlah orang waswas dan memaksa keluar dari dalam rumah atau bangunan lain.
Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Gempa Tektonik M 6,1 di Teluk Tomini
“Saya lihat orang-orang di dalam rumah berhamburan keluar semuanya, kebetulan saya sedang naik bentor, tidak terlalu merasakan guncangan,” kata Elfiyen Biahimo, warga Kecamatan Talaga, Kabupaten Gorontalo.
Elfiyen melihat sejumlah ibu terlihat cemas, mereka bersama-sama keluarga berkumpul di luar rumah untuk menghindari risiko akibat bencana gempa bumi ini.
Nur Syarhijjah Bone, warga Kota Gorontalo lainnya mengaku merasakan pusing saat terjadi gempa, goyangan terasa lebih lama dari biasanya.
Menurut Nur Bone, gempa bumi itu hal biasa bagi warga Gorontalo karena sering terjadi. Namun kali ini guncangannya terasa lebih kuat dari gempa-gempa yang biasa terjadi.
“Saya merasa pusing, saya kira terkena vertigo,” ujar Nur Bone.
Berdasarkan pemutakhiran Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo, gempa bermagnitudo 6,1 ini terjadi di Teluk Tomini, Bone Bolango.
Gempa terjadi pada pukul 07.34 WIB dengan koordinat 0,01 derajat Lintang Utara dan 123,27 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah selatan Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango pada kedalaman 148 km.
Gempa ini dirasakan di Luwuk dan Ampana pada skala III-IV MMI, Kotamobagu, Kabuapten Gorontalo, Kota Gorontalo, Pohuwato, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Taliabu, Bone Bolango, Boalemo, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Utara, Toli-toli, Poso pada skala III MMI, Sanana, dan Gorontalo Utara skala II-III MMI dan di Ternate, Labuha, Manado, Morowali pada skala II MMI.
Baca juga: Update BMKG: Gempa Tektonik M 6,3 di Teluk Tomini, Gorontalo Tak Berpotensi Tsunami
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.