Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Motor Tersangkut di Genteng Rumah Warga di Magelang, Kondisi Jalan Banyak Tikungan dan Turunan

Kompas.com - 18/01/2023, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

"Motornya dari arah atas, nah pas tikungan itu dia tetap lurus saja sampai lompat sampai atap rumahnya Pak Jaraji," kata Sunariyah, di Dusun Puntingan, Selasa (17/1/2023).

Warga sekitar, Nurdin (35), membeberkan, kecelakaan memang sering terjadi di tempat tinggalnya.

Baca juga: Warga Magelang Mencuri di Toko Kelontong Kulon Progo, Tertangkap di Sleman, Aksinya Ambil HP Terekam CCTV

Bukan hanya kendaraan roda dua, mobil juga menjadi 'korban'. Ia menyebut mobil yang berisi 18 orang juga nyungsep di jalur tersebut.

"Kalau kecelakaan seperti ini, sudah sering terjadi. Dulu, ada mobil elf membawa orang sekitar 18 orang yaitu nyungsep ke bawah tapi ke rumah yang lain. Lalu, motor pun berulang kali terjadi kecelakaan biasanya motor-motor matic," kata dia.

Nurdin bercerita saat kecelakaan terjadi, ia sedang berada di bekerja di bengkel yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi.

Lalu, ia mendengar suara benturan keras dari atas. Saat dicek, ada motor dan pengendaranya di atas atap.

"Untuk pastinya saya kurang tahu karena saya lagi di bengkel mbenerin audio mobil. Tapi saya dengar suara (benturan) keras, saya lihat sudah ada motor dan dua anak cewek di atas atap," kata Nurdin.

Baca juga: Bu Guru ASN Selingkuh dengan Kades, Sekda Kabupaten Magelang Sebut Ada Indikasi Pelanggaran Berat

Ia mengaku hanya mendapatkan informasi jika dua remaja tersebut berasal dari Klopo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Menurut dia, saat ditanya, kedua korban malah menangis ketakutan. Korban hanya mengalami luka ringan dan salah satu korban keluar darah dari telinga.

Mereka pun dilarikan ke RS Gumuk Walik Grabag. Menurutnya, video tersebut diduga direkam seorang pendaki Gunung Andong yang kebetulan melintas di lokasi.

Menurut Nurdin, walau sering terjadi kecelakaan di jalur tersebut, tak ada korban jiwa.

Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi bisa karena faktor jalan hingga kondisi kendaraan.

Sementara untuk langkah preventif, warga sebetulnya sudah berusaha dengan memasang pembatas jalan dan rambu-rambu lalu lintas secara swadaya.

Warga sekitar membuat barikade yang terbuat dari ban bekas di lokasi tersebut.

Baca juga: Warga Tuntut Kades Selingkuh dengan Guru SD di Magelang Minta Maaf secara Terbuka

"Misalnya setiap 500 meter untuk mengganti gigi (kendaraan) karena jalan curam. Namun, kalau motor apalagi matik akan susah, seringnya rem nge-blong tiba-tiba," tegas Nurdin.

Ia mengatakan, masyarakat telah mengajukan permohonan pembangunan pembatas atau barikade penyelamat ke pemerintah daerah setempat, tetapi sejauh ini belum terealisasi.

"Wah, sudah tidak terhitung lagi (jumlah kejadian kecelakaan), ada yang lebih parah, ada mobil, motor juga. Kalau motor kebanyakan matic. Rumah itu (di bawah barikade ban) sering sekali ketimpa. Setelah dipasang pembatas jadi berkurang," ungkap Nurdin.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com