Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripda Rahmad Diduga Dianiaya 2 Polisi Senior Mabuk di Maluku Utara, Ibu Korban Sebut Sudah Terjadi Beberapa Kali

Kompas.com - 18/01/2023, 04:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU UTARA, KOMPAS.com- Seorang anggota Sabhara Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara bernama Bripda Rahmad Gazali diduga dianiaya oleh dua polisi seniornya.

Ibu korban yang bernama Yati Idrus menuturkan, dua anggota polisi senior yang diduga dalam kondisi mabuk tersebut menganiaya anaknya tanpa alasan yang jelas pada Sabtu (14/1/2023) dini hari

Penganiayaan tersebut diduga terjadi saat sang anak sedang melaksanakan piket di Mapolda Maluku Utara. Tiba-tiba enam polisi senior mendatangi korban sekitar pukul 01.30 WIT. Dua di antaranya diduga melakukan penganiayaan.

Baca juga: Polisi di Maluku Utara Diduga Dianiaya Seniornya hingga Harus Dirawat di RS

Akibat dugaan penganiayaan tersebut, Bripda Rahmad mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate.

Yati mengatakan, menurut pengakuan Bripda Rahmad, penganiayaan dari sejumlah senior tersebut sudah beberapa kali dialami oleh anaknya.

Namun korban tidak melapor karena khawatir mendapat penganiayaan yang lebih berat.

Baca juga: 4 Pria Perkosa Gadis Tunarungu di Ternate Selatan

Yati berharap pimpinan Polda Maluku Utara mengusut tuntas kasus itu.

"Saya juga berharap kasus serupa tidak terjadi lagi terhadap anggota polisi lainnya," kata dia, seperti dilansir dari Antara, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Cuaca Membaik, Aktivitas Pelayaran di Maluku Utara Mulai Dibuka Lagi


Polda Maluku Utara janji mengusut

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Polisi Michael Irwan Thamsil menjelaskan, orangtua Bripda Rahmad telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Polda Maluku Utara pun akan mengusut kasus tersebut.

"Tentunya dengan adanya laporan dari orangtua korban atas kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, kini kasusnya dalam proses pengusutan," katanya.

Baca juga: Cuaca Membaik, Aktivitas Pelayaran di Maluku Utara Mulai Dibuka Lagi

Jika para senior terbukti menganiaya Bripda Rahmad, mereka akan dihukum.

"Kalau terbukti maka pelakunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.

Sumber: Antara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Regional
Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Regional
Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com