Lahung merupakan buah endemik Kalimantan yang sudah mulai langka dan kian sulit ditemukan.
Belimbing darah adalah buah dengan rasa manis sedikit asam, dengan kulit berwarna merah dan daging buah berwarna putih.
Ciri khas belimbing darah adalah berbentuk bulat lancip, dan tumbuh bergerombol dalam satu tangkai yang tumbuh dari batang dan cabang menyerupai anggur.
Buah dengan nama latin Baccaurea angulata ini juga dikenal sebagai belimbing bukit, gerumin bereh (Bidayuh), tampoi merah, uchong (Iban), belimbing hutan, pidau (Indonesia); embaling (Sabah) dan embaling bobou (Brunei).
Di Kalimantan Barat, belimbing darah bisa ditemukan di daerah Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu.
Kemayau adalah buah yang tampak seperti anggur namun bertekstur keras dan harus diolah sebelum dikonsumsi.
Bentuk kemayau lonjong, berwarna hijau ketika muda dan berubah ungu kehitaman ketika tua.
Cara pengolahan kemayau yang benar adalah dengan direndam air panas agar daging buah lembut.
Jika dikonsumsi setelah direndam air panas, daging buahnya akan berubah menjadi kuning terang dan lunak dengan rasa gurih berlemak seperti mentega.
Namun jika didiamkan, daging buah kemayau akan berubah menjadi keabuan dan terasa asam.
Buah dengan nama latin Dacryodes rostrata ini juga dikenal sebagai buah kumbayau, buah keramu, atau keramuq.
Wanyi adalah buah dengan rasa yang manis dan bau yang wangi apabila sudah masak.
Daging buahnya berwarna putih dan kulitnya berwarna hijau, dengan bentuk hampir serupa mangga.