PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemain Semen Padang FC mengikuti turnamen antar kampung (Tarkam) efek dari kompetisi Liga 2 Indonesia dihentikan oleh PSSI.
"Ya, ada yang mengikuti tarkam karena kompetisi dihentikan," ujar Pelatih Semen Padang FC Delfi Adri, Selasa (17/1/2023) melalui telepon.
Adri mengatakan, pemain yang mengikuti tarkam sebenarnya dapat membahayakan si pemain itu sendiri.
Baca juga: Nusantara United Dibubarkan akibat Liga 2 Dihentikan, Momen Perpisahan Berlangsung Haru
"Mereka bisa mengalami cedera dan itu akan merugikan sang pemain sendiri," katanya.
Delfi menilai keputusan PSSI menghentikan Liga 2 Indonesia tidak adil. Keputusan tersebut dinilai merugikan tim liga 2.
“Saya nilai tidak fair. Kenapa liga 1 dilanjutkan, sedangkan Liga 2 dan Liga tidak dilanjutkan. Yang bermasalah itu Liga 1, kenapa Liga 2 dan Liga 3 yang kena imbasnya,” ujar Delfi.
Dia menilai, Semen Padang FC sudah sangat siap untuk menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia ini. Delfi mengaku sangat menyayangkan pengentian Liga 2 Indonesia ini.
“Pemain sudah kita liburkan sejak bulan Desember lalu karena belum jelas kapan Liga 2 dimulai saat itu,” katanya.
Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Manajemen Semen Padang FC: Nasib Pemain Terkatung-katung
Menurutnya, penghentian Liga 2 oleh PSSI akan memberi dampak kepada para tim dan pemain.
“Pastilah memberikan dampak. Karena mereka mencari uang melalui sepakbola. Dengan liga 2 terhenti, otomatis penghasilan mereka akan hilang,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.