Pemerkosaan dilakukan S di rumahnya sendiri yakni di atas tempat tidur yang ada di ruang tamu.
Baca juga: Ayah Kandung Pemerkosa Perempuan Disabilitas Ganda di Blora Usia 62 Tahun, Ditangkap di Rumahnya
Penangkapan S membuat ibu korban yang juga istri pelaku bisa bernapas lega. Ia mengaku sempat tertekan selama bertahun-tahun karena diintimidasi oleh sang suami.
R bercerita suaminya adalah pria yang kasar dan sering membentak anggota keluarganya. Bahkan R pernah diancam akan dibacok jika membocorkan perilakuknya yang keji.
"Sebenarnya tahu, tapi dibilang jangan sampai diomongkan ke orang-orang. Kalau F (perempuan disabilitas ganda) disayang-sayang. Tapi kalau saya dibentak-bentak. Selalu dimarahin. Bahkan diancam akan dibacok juga," ujar dia.
R bercerita suaminya selalu tidur sekamar dengan korban. Sementara dirinya tidur di ranjang yang ada di ruang tamu.
Sebagai istri, R mengaku jarang mendapatkan nafkah dari suaminya. Bahkan uang hasil kerjanya sebagai buruh tani juga sempat diambil paksa oleh suaminya.
"Sekarang saya merasa bebas, enggak disentak-sentak. Pengin makan apa bisa keturutan. Sekarang sudah bisa pegang uang sendiri," terang dia.
Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Kabareskrim, dan beliau meminta laporan kepada kami dan kepada polres untuk terkait ini, oleh karena itu Forkompimda (forum komunikasi pimpinan daerah) sudah rapat juga," ucap dia.
Untuk itu ia berharap kasus tersebut dapat diusut tuntas dalam waktu dekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.