MATARAM, KOMPAS.com - Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkat. Warga diimbau untuk aktif memberantas sarang nyamuk.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Ni Ketut Eka Nurhayati mengatakan, terhitung sejak 1 Januari hingga 15 Januari 2023, pasien DBD yang dirawat di RSUD Kota Mataram sebanyak 24 pasien. Angka ini meningkat dibadingkan data pasien pada Desember 2022 yang berjumlah 15 pasien.
"Sebanyak 24 pasien ini merupakan data per tanggal 1-15 Januari 2023, sedangkan 15 pasien itu merupakan kasus satu bulan selama Desember 2022," kata Eka di Mataram, seperti dikutip Antara, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Relokasi Warga Terdampak Abrasi, Pemkot Mataram Segera Bangun Huntara
Eka menyebut, dari 24 pasien itu, sebanyak 16 pasien merupakan warga Kota Mataram dan delapan warga luar Kota Mataram. Sebagian dari mereka sudah sehat, sebagian lainnya masih dirawat dan dalam masa pemulihan.
Tidak ada kasus kematian akibat DBD tersebut.
"Kalau sampai ada, kita bisa berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa)," katanya.
Baca juga: Relokasi Warga Terdampak Abrasi Pantai, Pemkot Mataram Tunggu Kepastian Lahan dari Pemprov
Menurut Eka, kasus DBD meningkat seiring dengan perubahan cuaca. Oleh karena itu, pihaknya meminta warga untuk aktif memberantas sarang nyamuk.
"Karena itu, kita mengimbau masyarakat agar waspada dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," katanya.
Eka menjelaskan, nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD cepat berkembang biak pada genangan air yang bersih, seperti vas bunga, tempat minum burung, dan genangan air yang tersisa pada wadah tertentu di lingkungan rumah.
Tidak hanya pada malam hari, nyamuk yang menggigit pada waktu siang juga perlu diwaspadai, terutama untuk anak-anak sekolah.
"Karena itu, lingkungan sekolah juga harus dipastikan tetap bersih agar anak-anak terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti," katanya.
Sumber: Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.