LAMPUNG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) menghanguskan lebih dari 1.500 hektar lahan.
Api membakar kawasan Resort Toto Projo, Seksi 2 Bungur itu lebih dari 12 jam sejak Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Salah seorang relawan bernama Wandhi mengatakan, api baru padam sekitar pukul 24.00 WIB.
Baca juga: Hutan Way Kambas Kembali Terbakar, Kepulan Asap Terlihat dari Jarak 5 Kilometer
"Padam malam itu juga, sekitar jam 12 malam," kata Wandhi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (16/1/2023).
Wandhi mengatakan, wilayah yang terbakar sebagian besar adalah vegetasi ilalang.
"Api cepat menyambar karena banyak ilalang yang kering," kata Wandhi.
Sementara itu, anggota Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Way Kambas A Main mengatakan, total luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 1.500 hektar.
Main menambahkan, pemadaman api berlangsung sulit lantaran keterbatasan alat dan medan menuju lokasi.
Menurutnya, akses menuju ke lokasi sangat sulit karena melewati rawa-rawa dan terpotong aliran sungai sehingga harus memutar.
"Dipadamkan pakai alat seadanya," kata Main.
Dari video yang diterima Kompas.com, pemadaman dilakukan secara manual menggunakan daun dan disemprot dengan air dari satu unit mobil pemadam sederhana.
Baca juga: Puluhan Hektar Hutan Way Kambas Terbakar, Diduga akibat Perburuan Satwa
Diberitakan sebelumnya, hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur kembali mengalami kebakaran hebat. Kepulan asap bahkan terlihat dalam jarak 5 kilometer dari lokasi.
Kebakaran tersebut diduga terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 12.30 WIB di Resort Toto Projo yang berada di Seksi 2 Way Bungur.
Diketahui, kebakaran hutan Way Kambas juga terjadi pada Senin (9/1/2023).
Lokasi kebakaran berada di wilayah Resort Susukan Baru, Rawa Mentok di Seksi I Way Kanan. Wilayah hutan yang terbakar mencapai luas sekitar 30 hektar dengan vegetasi sabana.
Kebakaran tersebut berlangsung selama empat jam hingga Senin petang. Api menyambar dengan cepat lantaran padang sabana didominasi ilalang kering.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.