Kapolsek Kradenan AKP Sunarto mengatakan, korban dianiaya pelaku di depan kamar santri lantai dua Ponpes Al Hamidah pada pagi sekitar pukul 08.00.
Sebelumnya kedua anak laki-laki di bawah umur disebut saling ejek hingga berujung terjadi perkelahian.
"Bercanda ketek-ketekan (menciumkan bau ketek) kemudian tersinggung dan berkelahi. Korban dipukul pelaku mengenai bagian punggung sebanyak tiga kali dan kepala bagian belakang sebanyak dua kali," terang Sunarto.
Baca juga: Ganjar Prihatin Pegunungan Kendeng Grobogan Didominasi Jagung daripada Tanaman Keras Penahan Air
Usai dipukuli, seketika itu juga korban yang kesakitan langsung sempoyongan berjalan mundur ke belakang dan jatuh terkapar di lantai.
"Korban dibawa ke Puskesmas Kradenan 1 oleh Amin Ukasah pengurus Ponpes, namun nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh tim medis," kata Sunarto.
Tim Unit Reskrim Polsek Kradenan dan Polres Grobogan sudah menggelar olah TKP berikut mengamankan barang bukti kaos oblong hitam dan sarung. Sementara itu korban diotopsi di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
"Kasus ini ini masih didalami. Kami berkoordinasi dengan tim Inafis dan Unit PPA Satreskrim Polres Grobogan guna penanganan penyidikan selanjutnya," pungkas Sunarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.