Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 2 Dihentikan, Manajemen Semen Padang FC: Nasib Pemain Terkatung-katung

Kompas.com - 16/01/2023, 14:09 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Manajemen Semen Padang FC kecewa Liga 2 dihentikan karena tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Penasehat Semen Padang FC, Andre Rosiade menyebutkan penghentian Liga 2 membuat nasib pemain tidak jelas.

"Ada 700 lebih pemain yang bermain di Liga 2. Belum lagi pelatih dan ofisial. Nasib mereka mau dikemanakan?" kata Andre yang dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Sudah Keluar Rp 350 Juta untuk Perbaikan, Persiraja Protes Izin Pakai Stadion Dicabut

Andre mengatakan penghentian Liga 2 tidak masuk akal karena tragedi Kanjuruhan terjadi di Liga 1 bukan Liga 2.

Anehnya, Liga 1 tetap dilanjutkan dan bahkan sudah bisa disaksikan penonton di lapangan.

"Liga 1 yang berbuat, Liga 2 yang dihentikan. Ini kan aneh," ujar anggota DPR RI itu.

Menurut Andre, keputusan menghentikan Liga 2 selain merugikan pemain, juga klub.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Pelatih Semen Padang: Ini Tidak Fair

Saat ini, kata Andre, klub Liga 2 sudah banyak mengeluarkan biaya tapi semuanya terpaksa dihentikan.

"Jadi kita berharap, kompetisi Liga 2 tetap berjalan. Promosi dan degradasi harus tetap ada sebab Semen Padang sudah banyak melakukan persiapan dengan target promosi ke Liga 1," ujar Andre.

 

Terkatung-katung

Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri, mengaku kecewa dengan penghentian Liga 2 karena persiapan timnya selama ini menjadi sia-sia.

Selain itu, nasib pemain hingga sekarang masih terkatung-katung sebab kontrak akan habis per 31 Januari 2023 ini.

"Kita sudah mempersiapkan tim dan sudah berjuang di beberapa pertandingan. Nah, karena Liga 1 bermasalah, Liga 2 dihentikan," kata Delfi.

Baca juga: Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Pelatih PSM Ingatkan Nasib Pemain Muda

Delfi mengatakan ada 28 pemain ditambah empat pelatih, tiga staf perlengkapan, satu dokter tim dan dua tukang pijat yang nasibnya terkatung-katung.

"Belum ada kejelasan dari manajer tim bagaimana kelanjutannya. Apakah kontrak dilanjutkan atau tidak. Kalau liga 2 dihentikan tentu kontrak tidak diperpanjang," kata Delfi.

Menurut Delfi, saat ini seluruh pemain diliburkan karena belum ada kejelasan soal kelanjutan Liga 2.

"Mereka semua libur. Nunggu kepastian dulu," kata Delfi.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Target Persikab Promosi ke Liga 1 Tertunda

Seperti diketahui, PSSI mengumumkan penghentian Liga 2, Kamis (12/1/2022) lalu.

Alasannya karena permintaan klub, masalah perizinan dan infrastruktur yang dinilai banyak tidak layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com