Ketika aksi tawuran itu dibubarkan, korban Farel ditemukan sudah dalam kondisi terkapar tak sadarkan diri. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan.
Nahas, nyawa pemuda itu tak dapat tertolong karena mengalami luka parah di bagian kepala usai dianiaya menggunakan senjata tajam.
“Kelompok pemuda ini awalnya saling tantang di Instagram, kemudian mereka janjian dan datang ke lokasi sehingga tawuran itu terjadi,” ujar Apriansyah.
Sementara itu, pengakuan tersangka Reza ia datang ke lokasi tawuran setelah dihubungi oleh temannya yang lain. Sebelum kejadian, kelompok korban dan pelaku sempat saling kirim pesan melalui DM Instagram.
“Saya kurang tahu isi chatnya apa, kesini cuma diajak saja jadi ikut. Saat kejadian ada sekitar ratusan motor yang ikut, kelompok korban lebih banyak,” jelas Apriansyah.
Ketika kejadian, Reza mengaku hanya ikut menendang korban Farel yang sudah terkapar usai dianiaya menggunakan senjata tajam.
“Yang pakai sajam saya kurang tahu, saya cuma menendang saja,”ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.