PADANG, KOMPAS.com - Polisi menetapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, LE (32) sebagai tersangka terkait penyalahgunaan narkoba.
Politisi dari Partai Demokrat itu dijerat dengan pasal 112 Ayat (1) Jo Pasal 127 Ayat (1) huruf a, Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," kata Kasat Resnarkoba Polres Solok, Iptu Oon Kurnia Ilahi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ditangkap Polisi Terkait Penyalahgunaan Sabu
Oon menyebutkan saat ini tersangka ditahan di Mapolres Solok sambil menunggu kelengkapan berkasnya untuk dilimpahkan ke pengadilan.
"Sampai sekarang masih kita tahan di Mapolres Solok," jelas Oon.
Sebelumnya diberitakan, wakil ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, LE (32) ditangkap polisi, Senin (9/1/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. LE ditangkap dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
"Benar. Yang bersangkutan ditangkap oleh Tim Res Narkoba Polres Solok atas dugaan penyalahgunaan narkotika," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan yang dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Menanggapi penangkapan kader partai Demokrat itu, Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke aparat penegak hukum.
"Kami menyerahkan sepenuhnya sesuai proses hukum yang diambil oleh Polres Solok terkait penangkapan salah satu kader dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika,” kata Mulyadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Solok Ditangkap karena Sabu, Demokrat: Kita Serahkan Proses Hukum ke Polisi
Mulyadi menyebutkan Partai Demokrat sangat menyayangkan kader yang terlibat penyalahgunaan narkotika. Apalagi kader tersebut adalah wakil rakyat dari Partai Demokrat.
Mulyadi mengatakan penangkapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, LE yang berasal dari Partai Demokrat jelas mencoreng wajah partai, khususnya di Kabupaten Solok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.