Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gentar Jateng Disebut Kandang Banteng, Relawan Anies Optimistis Raup Banyak Suara di Pilpres

Kompas.com - 15/01/2023, 17:45 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Relawan pendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), optimistis meraup suara banyak di Jawa Tengah.

Pihaknya tak gentar meski selama ini Jawa Tengah dikenal sebagai kandang banteng atau basis pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Sangat (optimis). Karena definisi itu sudah tidak ada dalam konteks kita dengan mengacu pada angka, bukan mengacu psikologis. Kalau psikologis bisa macam-macam keadaannya," kata Sapto Widodo, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Anies Korwil Jawa Tengah ditemui setelah pelantikan pengurus DPD Anies Solo di Posko Pemenangan Anies Baswesan di Jalan Dr Radjiman Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Spanduk Tolak Jokowi 3 Periode Terpasang di Sejumlah Lokasi di Surabaya

Menurut dia, kandang banteng adalah sebuah permainan psikologis. Meski memang jumlah angka di kursi dewan pimpinan rakyat daerah (DPRD) wilayah Jawa Tengah PDI-P 34 persen.

"Artinya faktual tidak bisa dibantah dan tidak dominan. Kalau dia mau mencalonkan gubernur mungkin bisa. Tapi untuk membuat perda tidak bisa. Artinya itu yang kita lihat. Saya tidak terlalu berspekulasi banyak bahwa angkanya segitu. 34 persen adalah kursi DPRD fraksi PDI-P di Jateng. Kalau itu mau disebut kandang banteng ya monggo pilihan. Kalau kandang presentasenya segitu," ungkap dia.

Sementara jika dilihat dari kursi DPRD di tingkat kabupaten/kota hanya sekitar 29 persen. Dengan demikian, dia menilai ada peluang untuk meningkatkan suara Anies Baswedan pada Pemilu 2024 mendatang di Jawa Tengah.

"Siapa saja bisa menang. Siapa saja bisa kalah. Sepanjang siapa yang menyusun strategi, barisan, dan menyusun isu-isu yang disampaikan masyarakat dengan tepat dia akan memenangkan Jawa Tengah," terangnya.

Pihaknya akan memanfaatkan basis data pemilu sebelumnya guna mendulang suara Anies Baswedan di 2024 mendatang. Misalnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS), siapa yang menang di TPS dan siapa yang menang di daerah pemilihan (dapil).

"Kita tidak dalam rangka mengantisipasi apa yang dilakukan pihak lain. Kita pada tahap menyusun barisan kita dengan strategi dan hitung-hitungan yang sudah kita dapat. Kita punya data pasti di Jateng ada berapa TPS, siapa yang memenangkan TPS ini, siapa yang memenangkan di dapil ini dan itulah yang akan kita pakai. Karena apa? Pihak lain pasti sudah menghitung juga strateginya," kata dia.

Baca juga: Jadi Politikus Muda Terpopuler dan Tervokal 2022, Gibran: Aku Biasa Saja

"Maka waktu yang masih setahun ini kita tidak dalam rangka mempertimbangkan apa yang akan dilakukan orang. Karena kita juga tidak tahu, karena kita tidak ikut rapat di dalamnya apa yang akan mereka lakukan. Maka apa yang bisa kontrol kita jalankan," sambungnya.

Dia pun mencontohkan pemilu 2018 yang diikuti dua calon yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Sebagai kandang banteng, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin hanya mendapat persentase 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.

Sementara itu, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh persentase 41,22 persen dengan perolehan 7.267.993 suara.

"Artinya peluang itu ada. Apalagi ini kita susun jauh lebih lama Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera itu dideklarasikan di pusat 20 Oktober 2021. Artinya kita optimis kita bekerja dalam rentang waktu yang relatif bisa kita sesuaikan. Kalau kemarin relawan-relan dibentuk saat kampanye," ungkap Sapto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Sidji Studio, 'Game Developer' Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Sidji Studio, "Game Developer" Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Regional
Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Regional
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Regional
3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

Regional
3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

Regional
Kisah Lelaki Tua Penjual Air Galon di Padang, Rumah Terbakar, Bangkit Berkat AHS

Kisah Lelaki Tua Penjual Air Galon di Padang, Rumah Terbakar, Bangkit Berkat AHS

Regional
Pria Tewas Mengenaskan di Gresik Sempat Ajak Tetangga Hubungan Sesama Jenis

Pria Tewas Mengenaskan di Gresik Sempat Ajak Tetangga Hubungan Sesama Jenis

Regional
Ramai Diduga Teror Sajen di Sragen, Dikirim ke Sejumlah Kantor Kelurahan

Ramai Diduga Teror Sajen di Sragen, Dikirim ke Sejumlah Kantor Kelurahan

Regional
7 Bidang Tanah Milik Tersangka Korupsi Perusda Sumbawa Barat Disita Kejaksaan

7 Bidang Tanah Milik Tersangka Korupsi Perusda Sumbawa Barat Disita Kejaksaan

Regional
Eks Kades Korupsi untuk Karaoke Tiap Hari, Hakim Sebut 4 Perangkat Desa Harus Tanggung Jawab

Eks Kades Korupsi untuk Karaoke Tiap Hari, Hakim Sebut 4 Perangkat Desa Harus Tanggung Jawab

Regional
Mas Dhito soal Debut Ze Valente di Persik: Buahkan Satu Assist

Mas Dhito soal Debut Ze Valente di Persik: Buahkan Satu Assist

Regional
Petugas Gagalkan Penyelundupan 11 Satwa Liar saat Gelar Razia di Pelabuhan Ambon

Petugas Gagalkan Penyelundupan 11 Satwa Liar saat Gelar Razia di Pelabuhan Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com