Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Minahasa Tenggara Ditangkap Usai Tikam Teman hingga Tewas, Sempat Bersembunyi di Hutan

Kompas.com - 14/01/2023, 22:48 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Krisiandi

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial ST (34) terduga pelaku pembunuhan terhadap korban Exsel Kalangi akhirnya ditangkap polisi.

ST ditangkap petugas di dalam hutan di Desa Ratatotok Tenggara, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang menjadi tempat persembunyiannya.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada hari Sabtu (14/01/2023) sekitar pukul 05.30 Wita, di Desa Ratatotok Satu, Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara.

Baca juga: Kronologi Pegawai PDAM Probolinggo Tewas Ditikam Rekan Kerja: Duel di Kantor Loket, Pelaku Kabur Naik Motor

Peristiwa ini terjadi karena selisih paham diduga karena keduanya mabuk.

"Setelah mengumpulkan informasi, personel Polsek Ratatotok akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku di tempat persembunyiannya, di dalam hutan di Desa Ratatotok Tenggara, tak lama setelah kejadian," kata Jules, Sabtu (14/01/2023).

Jules menjelaskan, peristiwa ini bermula saat ST dan korban yang sudah menenggak minuman keras (miras) bercerita tentang sejarah leluhur.

"Namun tiba-tiba terduga pelaku mencabut pisau badik dan menikam korban," jelasnya.

Melihat korban sudah tersungkur, ST langsung melarikan diri. Sedangkan rekan lainnya membantu membawa korban ke Rumah Sakit Daerah Buyat Ratatotok, Minahasa Tenggara.

Baca juga: Tak Bisa Berenang, Pria 25 Tahun asal Lombok Timur Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Korban mengalami luka tikaman di bagian depan dada kanan dan bagian samping kiri.

"Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Terduga pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Kantor Polres Minahasa Tenggara untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Jules.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Sidji Studio, 'Game Developer' Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Sidji Studio, "Game Developer" Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Regional
Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Regional
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Regional
3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

Regional
3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com