Di Selangor, jelas Hartatik, Fitri Yunani, bertugas menjaga anak, dan kadang juga memasak. Tugasnya dirolling dengan pembantu lain.
“Sekali lagi saya meminta kepada pemerintah, untuk segera bisa memulangkan jenazah adik saya. Saya memohon, karena kami tidak mampu memulangkannya dengan biaya sendiri,” pungkas Hartatik.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, saat dikonfermasi terkait adanya buruh migran asal Boja yang meninggal di Malaysia, mengaku belum mendapat kabar. “Saya belum dapat kabar terkait hal itu,” kata Dico.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal, Cicik Sulastri, menegaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), kecamatan, dan desa setempat, untuk pemulangan jenasah Fitri Yunani.
Di samping itu, tambah Cicik, pihaknya juga sudah melayangkan surat permohonan dan surat keterangan tidak mampu dari keluarga ke Konsulat Jendral Republik Indonesia, pada 6 Januari 2023.
“Semoga jenazah Fitri Yunani cepat sampai di kampong halamannya. Nanti sesampai di bandara BP2MI, yang memfasilitasi,” aku Cicik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.