Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Lampung Dihajar Massa Usai Membacok, Polisi: Bukan Geng Motor, Tapi Masalah Pribadi

Kompas.com - 13/01/2023, 18:17 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pemuda dihajar massa setelah kelompoknya membacok secara tiba-tiba warga yang sedang kongkow di tepi jalan. Salah satu pelaku sempat bersembunyi sebelum dipukuli warga.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut Dennis, pembacokan itu terjadi di Jalan P Diponegoro, Kecamatan Teluk Betung Utara.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah, 3 Orang Jadi Tersangka

"Pelaku diduga berjumlah 5 orang, 1 orang sudah diamankan dan dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung," kata Dennis saat dihubungi, Jumat siang.

Dennis membenarkan peristiwa pembacokan tersebut dialami oleh korban berinisial AS (22) warga Bandar Lampung.

Satu orang yang diamankan berinsial NA (20) warga Kelurahan Sumur Batu, Bandar Lampung. Sedangkan 4 orang lain masih dalam pengejaran polisi.

"Pelaku yang membacok berinisial MK, 3 orang lain masih identifikasi, sekarang masih pengejaran anggota," kata Dennis.

Baca juga: Viral, Video Anggota Geng Motor Dipukuli Warga di Lampung, Berawal dari Pembacokan Remaja

Namun, Dennis meluruskan informasi yang beredar peristiwa pembacokan itu dilakukan geng motor.

"Bukan geng motor, peristiwa itu terjadi karena ada masalah pribadi antara korban dengan pelaku yang membacok," kata Dennis.

Berdasarkan pendalaman dari pelaku NA, peristiwa itu berawal saat MK mengajak NA dan 3 pelaku lainnya pergi ke Jalan P Diponegoro untuk menemui korban.

NA memberi keterangan bahwa MK dicekoki minuman keras (miras) oleh korban.

Setelah tiba di Jalan P Diponegoro, kelima pelaku menemui korban sedang nongkrong di tepi jalan.

"Pelaku MK turun dari motor lalu menghampiri korban dan membacoknya menggunakan celurit," kata Dennis.

Kelompok ini lalu kabur ketika warga setempat mengejar mereka.

"Pelaku NA menabrak mobil dan pembatas jalan hingga terjatuh, massa langsung memukulinya. Sedangkan 4 pelaku lain melarikan diri," kata Dennis.

Pelaku NA bisa diselamatkan dari hajaran massa setelah tiba anggota kepolisian yang sedang piket dan berpatroli di sekitar lokasi.

"Pelaku (NA) dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk diamankan dan diperiksa lebih lanjut," kata Dennis.

Diberitakan sebelumnya, viral beredar tiga buah video salah satu anggota geng motor dipukuli massa di Bandar Lampung.

Disebutkan, massa kesal lantaran warganya tiba-tiba dibacok oleh anggota geng motor tersebut.

Dalam 3 video dengan total durasi sekitar 2.50 menit itu menayangkan adegan sejumlah pemuda memukuli seseorang yang tergeletak di tepi jalan.

Pemuda yang tergeletak itu tak berdaya saat dihujani bogem mentah dan tendangan dari massa yang berkumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com