Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 16:24 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Komplotan perampok rumah dinas Wali Kota Blitar disebut merencanakan aksi mereka saat berada lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sragen, Jawa Timur.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, tiga pelaku perampokan yang ditangkap pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pernah sama-sama mendekam di Lapas Sragen.

Selama berada di Lapas Sragen, jelasnya, mereka merencanakan perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.

Baca juga: Tersangka Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Lihai Melarikan Diri, Polisi: Residivis di Berbagai Wilayah

“Tiga orang yang sudah ditangkap termasuk MJ (alias NT) Sang Kapten pernah sama-sama ada di Lapas Sragen. Keterangan dari MJ, mereka merekrut personel saat di Lapas (Sragen),” ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Tiga orang yang dimaksud adalah MJ alias NT (52), AJ (57) dan AS (52). Polisi menyebut MJ alias NT sebagai otak dari perampokan tersebut.

Ketiganya belum lama ini dibekuk tim gabungan yang dipimpin Direskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suhariyanto.

Menurut Argo, tiga pelaku yang sudah tertangkap itu masuk ke Lapas Sragen sekitar 2019 meskipun ketiganya merupakan narapidana untuk tiga kasus kriminal yang berbeda-beda.

Argo menolak memberikan detail lebih jauh terkait pertemuan ketiganya dan menyusun rencana perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.

Argo juga tidak dapat memastikan apakah dua pelaku yang masih buron, Oki Supriadi dan Medi Afrianto, juga pernah mendekam di Lapas Sragen seperti halnya ketiga pelaku yang telah tertangkap.

Baca juga: Otak Perampok Wali Kota Blitar Ditangkap, Polisi Pakai Berbagai Ilmu untuk Tangkap Pelaku

Argo membenarkan bahwa tim bentukan Polda Jatim sempat kesulitan menemukan jejak pelaku perampokan. Menurutnya, para pelaku merupakan penjahat yang telah berpengalaman dalam tindak kriminal.

Dari tiga pelaku yang telah tertangkap, ujarnya, satu orang sudah lima kali keluar masuk penjara, satu orang tiga kali, dan satu lagi pernah dua kali masuk penjara.

Tiga orang yang telah tertangkap, ujarnya, telah berusia di atas 50 tahun yang telah malang melintang di dunia kriminal.

Sementara dua orang yang masih buron, jelasnya, berusia di bawah 50 tahun.

“Dua yang masih dalam pengejaran ini kelahiran tahun 1980an,” ujarnya.

Kawanan perampok tersebut, lanjut Argo, adalah gabungan spesialis perampok brankas uang dan barang berharga serta spesialis perampokan rumah tinggal.

Baca juga: Jejak Kejahatan 3 dari 5 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Kerap Masuk-Keluar Penjara akibat Kasus Serupa

Sekelompok orang yang diduga berjumlah lima orang menyergap rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12/2022) dini hari.

Setelah melumpuhkan tiga penjaga yang merupakan anggota Satpol PP, pelaku mendobrak pintu kamar yang ditempati Santoso dan istri, Feti Wulandari.

Para perampok sempat menganiaya Santoso sebelum meninggalkan dirinya dan istri dalam keadaan terikat dengan membawa kabur uang tunai sekitar Rp 400 juta, perhiasan, dan jam tangan.

Dalam keterangannya kepada penyidik dan wartawan, Santoso menyatakan uang tunai yang dibawa kawanan perampok sekitar Rp 400 juta meskipun pada konferensi pers Kamis (12/1/2023) pihak Polda Jatim menyebut total harta yang berhasil dibawa perampak sekitar Rp 730 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Regional
Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com