"Hingga saat ini kami belum mengambil keputusan apa pun. Masih mencoba memperjuangkan di SMAN 1 Purworejo," katanya.
Permasalahan dinilai kurang berpihak kepada peserta didik. Dikhawatirkan apa yang dialami Arbi menjadi preseden buruk di dunia pendidikan dalam penerapan kebijakan di lingkungan sekolah.
Keresahan itu salah satunya dirasakan pegiat otomotif sekaligus Komite SMAN 1 Purworejo, M Hardjanto. Tokoh yang dikenal dengan Ki Lurah Offroad ini mengaku geram dengan kebijakan sekolah yang menawarkan pilihan kepada Arbi.
Padahal menurutnya Arbi juga tengah berjuang membawa nama harum Indonesia di dunia otomotif.
"Kalau suruh memilih, mengganti kepala sekolah tentu lebih gampang dibandingkan mencari atlet internasional seperti Arbi di Kabupaten Purworejo ini," kritik M Hardjanto.
Tepisah, Kepala SMAN 1 Purworejo Nur Aziz menampik kabar jika sekolah berniat mengeluarkan Arbi. Ia berdalih keputusan sekolah saat ini masih dalam proses dan tetap akan memberi ruang diskusi mencari solusi terbaik.
"Sedang kami bicarakan dan belum ada keputusan. Jadi belum ada kata-kata dikeluarkan," ucapnya.
Baca juga: Mahasiswi Semarang Korban Penipuan Online Berkedok CS HaloBCA, Polisi Selidiki Kasusnya
Aziz menambahkan, SMAN 1 Purworejo tidak melarang siswa berprestasi di luar akademik. Namun hal itu perlu dibicarakan bersama agar menguntungkan semua pihak. Terlebih sekolah juga memiliki sistem dan standar.
"Suatu saat orang kan memang harus memilih. Arbi saat ini ada di dua dunia (dunia akademik dan dunia balap). Lah saya sebagai guru tahu betul mas Arbi seorang yang berbakat. Sementara SMAN 1 juga jangan sampai turun kinerjanya karena kegiatan mas Arbi, karena sekolah kami juga ada standar," ungkapnya.
Menurutnya, SMAN 1 Purworejo memiliki banyak siswa yang berprestasi di tingkat internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.