Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pamekasan Keluhkan Banyak PJU Mati, Pemkab Sebut Ada yang Dirusak untuk Dicuri Kabelnya

Kompas.com - 13/01/2023, 13:18 WIB
Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur disebut banyak yang rusak dan mati.

Beberapa lokasi PJU yang mati di antaranya di jalan raya Kecamatan Pakong, jalan raya Kecamatan Kadur, jalan raya Kecamatan Larangan, jalan raya Kecamatan Tlanakan dan jalan raya Kecamatan Proppo.

Menurut warga Desa Montok, Kecamatan Larangan, Hermanto, di wilayah timur Pamekasan, PJU yang mati berada di sepanjang jalan raya Kecamatan Larangan.

PJU tersebut tak beroperasi sejak 2019 sampai sekarang. Akibat matinya PJU itu, sering terjadi kecelakaan hingga menelan korban meninggal dunia.

Baca juga: Komplotan Pencuri Baterai Lampu PJU Ditangkap, Beraksi di Jalan Nasional Rangkasbitung-Bogor

“Kemarin ada mobil menabrak jembatan di Jalan Raya Larangan karena jalannya menyempit dan tidak ada penerangan jalan. Akhirnya warga terpaksa memasang sendiri penerangan jalan karena pemerintah tidak kunjung memasangnya,” terang Hermanto, Jumat (13/1/2023).

Pria yang juga guru Sekolah Dasar (SD) ini menambahkan, kondisi PJU yang rusak itu sudah berkali-kali disampaikan kepada pemerintah, baik melalui lisan ataupun melalui media massa.

Namun sampai saat ini belum ada perbaikan dan penambahan PJU di wilayah yang rawan kecelakaan.

Warga Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Ahmad Waris juga mengeluh matinya PJU di jalan raya menuju wilayah utara Pamekasan. Terutama di jalan raya yang rawan kecelakaan di jalan raya Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur.

“Di jalan raya Desa Pamoroh itu kalau malam mengerikan karena tidak ada PJU yang nyala. Sedangkan jalannya berkelok-kelok berupa tanjakan dan turunan yang curam. Sangat membahayakan karena ada beberapa kendaraan yang masuk jurang karena gelap,” kata Waris.

Kepala Bidang Sarana dan Prasana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Junaidi saat dikonfirmasi membenarkan banyaknya PJU yang tak nyala.

Menurutnya, ada beberapa faktor matinya PJU. Di antaranya karena faktor bencana alam dan karena dirusak oleh warga.

“Kalau sudah angin kencang, banyak kabel PJU yang putus sehingga wajar jika PJU banyak yang mati. Tapi sudah kami perbaiki,” terang Junaidi melalui sambungan telpon seluler.

Junaidi menambahkan, PJU yang dirusak warga di antaranya di jalan raya Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur.

Di daerah tersebut ada yang dirusak dengan cara dipecahkan lampunya baik menggunakan katapel ataupun senapan angin.

Baca juga: Pecah Ban, Avanza Tabrak Tiang PJU Tol Jombang-Mojokerto, Pengemudi Tewas

“Yang di wilayah Desa Pamoroh sudah berkali-kali kami perbaiki dan dilakukan pemeliharaan. Namun selang berapa waktu mati lagi karena mapunya pecah dan kabelnya hilang karena dicuri warga,” ungkap Junaidi.

Sedangkan untuk PJU mati yang menuju wilayah timur Kabupaten Pamekasan, Junaidi berjanji akan memperbaikinya.

Bahkan tahun ini, pihaknya sudah mengajukan anggaran tambahan pengadaan PJU baru bagi daerah-daerah yang rawan terjadi kecelakaan dan rawan terjadinya kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com