Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2023, 18:06 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Garis polisi masih terpasang di rumah Ustaz M Amin Badali di Kelurahan Air Itam, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Sehari sebelumnya, Ustaz Badali menjadi korban pembacokan di rumahnya. Korban menderita luka robek terkena sabetan parang di bagian kepala.

Pelaku berinisial FI alias Rian telah diamankan polisi di Markas Polda Bangka Belitung.

Baca juga: Warga Nekat Memutus Garis Polisi demi Lewati Jalan Suropati Semarang, padahal Masih Ditutup karena Longsor

Selain melakukan pembacokan, pelaku juga sempat membakar sebagian sudut rumah korban.

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, aksi pelaku diduga karena tersinggung saat mendengar ceramah korban sehari sebelumnya.

"Untuk motif sementara hasil pemeriksaan, pelaku ini tersinggung saat ikut kajian diisi oleh ustaz tersebut terkait narkoba dan zina. Pelaku tersinggung karena pemakai dan resedivis narkoba," ujar Maladi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: 4 Mantan Kepala Daerah Bersaing untuk Kursi DPD dari Bangka Belitung

Maladi mengungkapkan, pelaku diduga tidak terima dengan tema kajian yang disampaikan korban.

"Kemudian pada hari kejadian pelaku mengonsumsi ganja, sehingga timbul halusinasi dendam dengan ustaz yang saat itu membahas tentang narkoba dan zina," jelas Maladi.

Peristiwa pembacokan terjadi pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Pelaku yang diduga sedang sakau mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor.

Pelaku kemudian mengacungkan parang dan menyulut api menggunakan jeriken bensin yang dibawanya.

Saat itu, korban berada di dalam rumahnya. Begitu lokasi korban diketahui, pelaku langsung membacoknya.

Sedangkan keponakan korban yang sempat menghalau pelaku, dikejar menggunakan parang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Sidji Studio, 'Game Developer' Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Sidji Studio, "Game Developer" Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Regional
Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Regional
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Regional
3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

Regional
3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com