Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Soal Penangkapan Lukas Enembe, 1 Orang Tewas | 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah Laki-laki

Kompas.com - 12/01/2023, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa (10/1/2023) pukul 11.00 WIT.

Ia ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi sejak 5 September 2023.

Sesaat setelah penangkapan Lukas Enembe, terjadi sejumlah gesekan di beberapa titik lokasi hingga menyebabkan jatuhnya satu korban jiwa.

Sementara di Makassar, 2 remaja ditangkap karena menculik dan membunuh bocah usia 13 tahun.

Mereka melakukan hal tersebut demi menjual organ tubuh dengan harga yang mahal.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Penangkapan Lukas Enembe, 1 orang tewas

KPK menangkap Lukas Enembe di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIT.

Ia ditangkap setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi sejak 5 September 2022.

Sesaat setelah penangkapan Lukas Enembe, terjadi sejumlah gesekan di beberapa titik lokasi hingga menyebabkan jatuhnya satu korban jiwa.

Gesekan berawal saat Lukas dibawa ke Mako Brimob dan massa yang datang kemudian melempari anggota Brimob dengan batu.

Keributan kembali terjadi ketika KPK membawa terbang Gubernur Papua Lukas Enembe menggunakan pesawat carteran.

Saat itu, sekelompok massa bertindak anarkistis di area Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Massa mencoba masuk ke area Base Ops Lanud Jayapura dan mengancam dengan senjata tajam dan panah. Polisi lalu melepaskan tembakan. Satu warga tewas dan dua lainnya terluka.

"Iya betul ada satu korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, 1 Orang Tewas, 2 Luka Saat Terjadi Gesekan di Area Bandara Sentani

2. Motif 2 remaja di Makassar bunuh bocah 11 tahun

Polrestabes Makassar merilis kasus penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, Selasa (10/1/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Polrestabes Makassar merilis kasus penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, Selasa (10/1/2023).
AD (17) dan MF (14), dua remaja di Makassar tega membunuh MFS (11) demi rencana menjual organ tubuh manusia dengan harga mahal.

Sebelum dibunuh, korban diiming-imingi uang Rp 50.000 dan diajak naik motor oleh pelaku.

Dari keterangan kedua pelaku, mereka nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.

"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching," ungkap Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS.

Ia mengatakan pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang, membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.

"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.

Baca juga: Motif 2 Remaja di Makassar Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun hingga Diamuk Massa

3. Fenomea munculnya pulau baru di Tanimbar

Sebuah pulau kecil muncul di laut desa Teinema, kecamatan Wuar Labobar, kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku pascagempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncnag wilayah tersebut, Selasa dinihari (10/1/2023)Kepala Desa Teinem, Boni Kelmaskosu Sebuah pulau kecil muncul di laut desa Teinema, kecamatan Wuar Labobar, kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku pascagempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncnag wilayah tersebut, Selasa dinihari (10/1/2023)
Sebuah dataran kecil menyerupai pulau baru, muncul di dekat pantai usai gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Kepulauan Tanimbar, Maluku, Selasa (10/1/2023).

Warga di Desa Teinema, Kecamatan Wuar Labobar pun sempat merasa cemas mengetahui adanya fenomena tersebut.

"Ini dia (dataran) muncul dari bawah laut dan ini dia terbentuk dari lumpur akibat gempa semalam," kata Kepala Desa Teinem Boni Kelmaskosu, Selasa (10/1/2023).

Boni mengatakan, masyarakat cemas lantaran mengira fenomena kemunculan pulau tersebut menjadi pertanda akan adanya bencana. Sehingga dia meminta pemerintah turun tangan meneliti dan menjelaskan pada warga.

Sementara waktu, Boni meminta warga mengungsi ke tempat aman. "Kita semua saat ini sudah mengungsi di gunung," katanya.

Baca juga: Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Maluku, Warga Cemas, Ahli Berikan Penjelasan

4. Perusahaan tawarkan 1.600 karyawan mengundurkan diri

Puluhan ribu buruh PT Nikomas Gemilang meninggalkan pabrik tempat bekerja untuk menggelar aksi mogok nasional di Kawasan Industri Nikomas Gemilang, Serang, Bante, Selasa (6/10/2020). Saat ini, PT Nikomas Gemilang menawarkan 1.600 karyawan untuk mengundurkan diri secara suka rela, (11/1/2023).


Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan Puluhan ribu buruh PT Nikomas Gemilang meninggalkan pabrik tempat bekerja untuk menggelar aksi mogok nasional di Kawasan Industri Nikomas Gemilang, Serang, Bante, Selasa (6/10/2020). Saat ini, PT Nikomas Gemilang menawarkan 1.600 karyawan untuk mengundurkan diri secara suka rela, (11/1/2023).
PT Nikomas Gemilang di Cikande, Kabupaten Serang, Banten menawarkan pengunduran diri secara sukarela kepada 1.600 karyawan.

Kebijakan perusahaan sepatu itu dibuat karena adanya dampak dari ekonomi global.
PT Nikomas Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen yang memproduksi sepatu dengan merek dagang Nike, Adidas, dan Puma.

"Demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," kata Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi P kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya. Rabu (11/1/2023).

Apabila kuota tidak terpenuhi pihak perusahaan tetap akan melakukan efisiensi agar kuota 1.600 tersebut terpenuhi.

Danang menegaskan, perusahaan tetap akan memberikan hak karyawan yang melaksanakan program pengunduran diri sukarela dibayarkan berdasarkan undang-undang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama.

Baca juga: PT Nikomas Gemilang di Serang Tawarkan Pengunduran Diri ke 1.600 Karyawan, Ini Penyebabnya

5. Pria pamer rekening Rp 500 triliun diperiksa polisi

Ilustrasi gaji.Shutterstock Ilustrasi gaji.
Iyan, pria sal Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang memamerkan isi rekening Rp 500 triliun diperiksa Polda Kalses pada Selasa (10/1/2023).

Usai diperiksa, Iyan meminta maaf karena rekening yang ia pamerkan adalah hasil editan.

Dirinya mengaku memiliki uang sebanyak itu untuk menghindari penipuan terkait jual beli barang antik.

"Jumlah saldo rekening saya bukan berjumlah Rp 500 triliun. Itu hanya berupa editan saja," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalsel, Kombes Suhasto memastikan jika seluruh isi video yang terlanjur viral itu tidak benar.

"Kita lakukan pemanggilan dan dimintai keterangan yang bersangkutan memang mengakui bahwa semuanya itu tidak benar. Jadi tadi kita suruh membuat video klarifikasi sebab ini sudah menjadi perbincangan masyarakat," ujar Suhasto.

Baca juga: Usai Diperiksa Polisi, Pria di Banjarmasin yang Pamer Isi Rekening Rp 500 Triliun Minta Maaf

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho, Andi Muhammad Haswar | Editor : Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa, Gloria Setyvani Putri, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com