AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memperbarui data terkait dampak gempa bermagnitudo 7,5 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya yang terjadi pada Selasa (10/1/2023).
“Jadi terkait data, yang kami update pada sore hari ini yang pertama untuk korban jiwa itu luka-luka ada delapan,” kata Plt Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu dalam program Teropong Bencana yang disiarkan secara live di akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (11/1/2023) petang.
Selain itu, sebanyak 400 warga masih mengungsi akibat gempa itu.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Itu Masih Gempa Susulan
Sedangkan untuk jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan di dua kabupeten tersebut tercatat sebanyak 359 unit. Rinciannya, rumah yang rusak ringan sebanyak 305 unit sedangkan rumah yang rusak berat sebanyak 54 unit.
Dari jumlah itu, rumah warga yang rusak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tercatat sebanyak 229 rumah dan di Kabupaten Maluku Barat Daya tercatat sebanyak 130 unit rumah.
Baca juga: BPBD Maluku Sebut Tak Ada Korban Tewas akibat Gempa M 7,5 di Tanimbar, 8 Luka-luka
“Jadi kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar rusak ringan 214 rumah dan rusak berat 15 rumah, kemudian untuk Maluku Barat Daya rumah rusak ringan 91 rumah dan rusak berat itu ada 39 rumah. Jadi total kerusakan ringan itu ada 305 dan berat itu ada 54,” paparnya.
Selain data kerusakan rumah warga, Ismail juga menyampaikan data terbaru soal kerusakan fasilitas umum di dua wilayah tersebut.
Ismail menyampaikan, fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa di dua wilayah tersebut meliputi dua bangunan sekolah, tujuh puskesmas dan 12 rumah ibadah serta delapan fasilitas pemerintah.
“Kemudian fasilitas pendiddikan itu sekolah dua rusak ringan, fasilitas kesehatan itu puskesmas itu ada tujuh rusak ringan kemudian rumah ibadah 12 rusak ringan, kemudian fasilitas pemerintahan ada delapan rusak ringan, untuk rusak sedang dan berat tidak ada,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.
Baca juga: 290 Rumah di Maluku Rusak akibat Gempa M 7,5, Paling Banyak di Tanimbar
Gempa berpusat di laut Banda pada titik koordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 kilometer di bawah permukaan laut.
Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga. Tidak hanya di Kepulauan Tanimbar, namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.