Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Banjir di Pati Kesulitan Akses Air Bersih, Dinkes Kirim Penjernih Air

Kompas.com - 11/01/2023, 18:25 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Banjir yang masih merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati menyebabkan warga kesulitan mengakses air bersih.

Merespon keluhan warga terdampak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyalurkan 4.000 penjernih air saset dan 20 liter klorin atau pembasmi bakteri sejak awal banjir terjadi di Kabupaten Pati.

Baca juga: Sering Terjadi Banjir, Warga Perumahan Dinar Indah Meteseh Semarang Bakal Direlokasi

Kasie Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jateng Atin Suhesti menyampaikan penyaluran pernjernih air dan klorin tersebut telah dilakukan.

"Kalau bantuan kemarin dari Pati sudah minta penjernih air karena mereka memang kekurangan air bersih dan untuk droping ke sana kan juga masih kesulitan," kata Atin saat ditemui di kantornya, Rabu (11/1/2023).

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan juga unit pelaksana teknis (UPT) di wilayah terdampak banjir dalam penanganan kasus banjir di Jateng. Namun belum ada permintaan serupa.

"Biasanya (permintaan) yang banyak kan obat-obatan tapi itu masih bisa di back up dari teman-teman puskesmas dan dari Dinas Kesehatan masing-masing karena mereka masih punya simpanan untuk kejadian banjir atau bencana lain," jelasnya.

Baca juga: Jadi Langganan Banjir, Investasi di Semarang Berpotensi Turun

Meski belum mendapatkan laporan kenaikan kasus penyakit-penyakit tertentu akibat banjir, pihaknya tetap bersiaga.

Ia terus berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.

"Selama dinas setempat bisa mem-back up wilayahnya masing-masing, maka kami belum turunkan, tapi paling tidak kami tetap ada teman-teman yang kesana membawa salep dan minyak kayu putih, karena yang biasanya banyakkan mereka bayi dan orang tua," paparnya.

Berdasarkan catatan banjir sebelumnya, banyak temuan penyakit pasca banjir seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, dan gatal-gatal.

"Sekarang ada kenaikan tapi tidak terlalu banyak. Karena sekarang sudah jarang sekali nggak seperti dulu, karena kepedulian pada diri sendiri oleh masyarakat itu sekarang sudah lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com