KOMPAS.com - Jalan tol menjadi infrastruktur pendukung pembangunan yang tengah gencar dibangun di berbagai daerah di Indonesia.
Tak hanya berfungsi untuk memperlancar lalu lintas masyarakat, jalan tol juga mempercepat distribusi barang dan jasa.
Baca juga: Ada Terowongan Pelintasan Gajah di Tol Pekanbaru-Dumai, di Mana Lokasinya?
Sejak pertama kali dibangun pada tahun 1978, kini pembangunan jalan tol tidak hanya fokus pada fungsi utamanya saja.
Beberapa jalan tol dibangun dengan keunikan yang menjadi ciri khas tersendiri.
Baca juga: Tol Bali Mandara, Jalan Tol Atas Laut Pertama di Indonesia yang Menghubungkan Kawasan Segitiga Emas
Dirangkum dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol, berikut adalah sederet jalan tol unik di Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing.
Jalan Tol Bali Mandara yang menjadi jalan tol pertama di Pulau Bali adalah tol atas laut pertama di Indonesia.
Hal ini membuat Jalan Tol Bali Mandara memiliki julukan unik sebagai jalan tol terapung.
Keunikan lain dari Jalan Tol Bali Mandara adalah menjadi satu-satunya jalan tol dengan jalur khusus yang bisa dilewati sepeda motor.
Jalan Tol Bali Mandara diresmikan dan beroperasi sejak tahun 2013 lalu dengan panjang 12,7 kilometer.
Jalan Tol Ngawi - Kertosono - Kediri sudah lama dikenal dengan keberadaan speed trap yang membuatnya dijuluki singing road.
Penyebabnya karena marka jalan berbentuk rumble strip atau polisi tidur yang tipis itu akan mengeluarkan nada ketika kendaraan melewatinya.
Singing road pertama terpasang di Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Km 616 dengan 2 nada, sementara yang kedua terpasang di Km 644+200 B arah Madiun-Solo dengan 6 nada dengan nada lagu Selamat Ulang Tahun.
Nada akan terdengar sangat jelas jika mobil bergerak dengan kecepatan 80-100 km per jam.
Namun jika mobil berjalan lebih atau kurang dari kecepatan tersebut maka nada tersebut tidak akan terdengar dengan baik.
Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) merupakan tol pertama yang dilengkapi dengan terowongan.
Tak hanya satu, namun Jalan Tol Cisumdawu memiliki dua terowongan yang kerap disebut terowongan kembar atau twin tunnel.
Disebut menjadi terowongan jalan tol terpanjang di Indonesia, terowongan kembar ini memiliki panjang 472 meter.
Lokasi terowongan ini berada di Seksi 2 ruas Rancakalong - Sumedang, yakni di desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Jalan Tol Semarang-Solo memiliki gerbang tol yang terkenal karena keindahannya, yaitu Gerbang Tol Salatiga.
Jalan Tol yang dijuluki sebagai Panoramic Toll Road ini memanjakan mata pengendara dengan latar belakang pemandangan Gunung Merbabu.
Apabila cuaca cerah, jajaran Gunung Merapi, Sindoro, dan Sumbing juga akan terlihat jelas.
Karena pesona keindahannya, publik di dunia maya sempat menyebut gerbang tol Salatiga ini mirip salah satu pemandangan entrance highway di Gotthard - Swiss.
Pemandangan di Gerbang Tol Salatiga dapat dinikmati pengendara dari arah Semarang yang melintas di ruas Bawen-Salatiga.
Upaya pembangunan jalan tol yang selaras dengan kelestarian ekosistem dapat ditemukan di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Tol Permai).
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang melewati habitat sebagai satwa yang dilindungi dibangun dengan beberapa underpass yang berfungsi sebagai terowongan perlintasan gajah.
Tak hanya berfungsi sebagai tempat gajah melintas, terowongan perlintasan gajah ini juga menjaga keselamatan para pengguna jalan tol.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang sudah dibangun dari tahun 2016.
Sumber:
bpjt.pu.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.