KOMPAS.com - Seorang siswi SD di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku sempat mengaku hampir diculik dua pria bertopeng pada Selasa (10/1/2023).
Korban berinisial CT (12) nyaris diculik usai berbelanja di sebuah supermarket dekat RS Hative Passo.
Sebelumnya, kasus tersebut diusut oleh pihak kepolisian.
Namun, akhirnya pengusutan kasus dihentikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban.
Baca juga: Siswi SD di Ambon Mengarang Cerita Diculik Pria Bertopeng karena Takut Dimarahi Orangtua
Diketahui, korban ternyata hanya mengarang cerita bohong saat memberi keterangan kepada polisi dan keluarganya.
Korban berbohong menjadi korban penculikan dua pria bertopeng karena takut dimarahi orangtuanya saat pulang ke rumah.
Kapolsek Baguala, Ambon AKP Meity Jacobus mengatakan kebohongan terungkap saat korban dimintai keterangan di kantor Polsek Baguala pada Rabu (11/1/2023).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan interogasi yang dilakukan oleh Anggota Reskrim Polsek Baguala, korban (CT) mengakui bahwa kejadian yang diceritakan korban ke orangtua dan polisi sebelumnya adalah tidak benar atau bohong," kata Meity kepada Kompas.com, Rabu.
Saat diperiksa polisi, CT mengakui bahwa tidak ada dua pria bertopeng yang berusaha menculiknya saat keluar dari sebuah supermarket di kawasan Passo, Ambon.
Menurut dia, CT sengaja mengarang cerita bahwa dia telah menjadi korban penculikan dua pria bertopeng karena takut dimarahi orangtuanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.