KUPANG, KOMPAS.com - Tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah melaksanakan otopsi jenazah Ferdinandus Lango Bili (27), warga Kabupaten Sumba Barat yang tewas ditembak Brigadir Satu (Briptu) ER.
"Kita sudah lakukan otopsi Senin (9/1/2023) kemarin di Rumah Sakit Kristen Lembo Morai Waikabubak, Sumba Barat," kata Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kepolisian Bidokkes Polda NTT Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edi Syahputra Hasibuan kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2023) siang.
Baca juga: Polisi Sebut Pistol Briptu ER Tanpa Magazen Saat Tembak Warga hingga Tewas
Edi menjelaskan, saat pemeriksaan luar, terlihat sebuah luka terbuka atau luka berbentuk lubang dengan diameter 0,3 sentimeter.
Luka itu berada di perut kanan bawah atau 5 sentimeter dari garis tengah tubuh depan bagian kanan.
Setelah itu, lanjut Edi, pihaknya lalu mengotopsi jenazah Ferdinandus.
Baca juga: Tembak Warga Sumba Barat hingga Tewas, Briptu ER Ditetapkan Tersangka
Saat pemeriksaan dalam tubuh Ferdinandus, terlihat luka masuk menembus dinding perut, terus masuk menembus bagian hati, kemudian mengenai tulang belakang bagian Lumbal V. Luka itu akibat peluru yang keluar dari pistol Briptu ER.
"Ditemukan sebuah proyektil di bagian lumbal ke-5 di korpus ileum," ungkap Edi.
Proyektil yang ditemukan berukuran panjang 1,3 sentimeter dengan diameter 0,3 sentimeter atau proyektil kaliber 9 mm.
Edi menyebut, proses otopsi berlangsung aman dan lancar. Ikut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Sumba Barat, Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat, serta personel kepolisian lainnya yang mengawal proses otopsi.
Usai otopsi, Edi bersama Kapolres Sumba Barat langsung melayat ke rumah duka.
Sebelumnya diberitakan, Ferdinandus Lango Bili (27), warga Kampung Baku, Kelurahan Wolabaku, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tertembak pistol milik salah satu anggota Polres Sumba Barat, Brigadir Satu (Briptu) ER.
"Kejadiannya Sabtu (7/1/2023) subuh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023) siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.