AMBON, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyebutkan, sebanyak 52 rumah warga di Kepulauan Tanimbar, Maluku mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (10/1/2023) dini hari.
“Berdasarkan data sementara jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa di Tanimbar ada 52 unit,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa siang.
Baca juga: Menyelam Saat Gempa M 7,5 Guncang Maluku, 1 Warga Tanimbar Tewas
Dari puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan itu, 14 rumah di antaranya mengalami kerusakan berat, sisanya rusak sedang dan ringan.
Dia memerinci, puluhan rumah warga yang rusak itu tersebar di sejumlah desa dan kecamatan.
Untuk Kecamatan Tanimbar Selatan, tercatat ada sebanyak 25 unit rumah warga yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Terdampak Gempa M 7,5 Maluku, Jalanan di TTS NTT Ambles
Adapun desa yang terdampak gempa di Kecamatan Tanimbar Selatan yakni Desa Sifnana, Kelurahan Saumlaki Utara, Desa Lauran, Desa Ilngei, Desa Bomaki dan Desa Wowonda.
“Untuk kecamatan Tanimbar Selatan ini rumah warga paling banyak terdampak gempa di Desa Bomaki dan Desa Wowonda,” ujarnya.
Selanjutnya di Kecamatan Kormomolin tercatat sembilan rumah warga di Desa Alusi Batjas dan tujuh rumah warga di Desa Lorwembun mengalami kerusakan.
Sedangkan di Kecamatan Wuar Labobar kerusakan rumah warga tersebar di Desa Romnus dan Desa Karatat.
“Untuk di Desa Romnus itu ada 10 rumah warga yang rusak dan satu warga terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan dan di Desa Karatan itu satu rumah rusak,” ungkapnya.
Baca juga: 6 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 7,5 Guncang Maluku, Terbesar M 5,7
Ia mengatakan di Kecamatan Fordata tercatat ada satu rumah warga yang rusak di Desa Welarang, kemudian di Kecamatan Selaru tepatnya di Desa Adaut terdapat tiga rumah warga yang rusak termasuk satu deret pagar SMA Negeri 5 Selaru.
“Ada pagar milik SMA Negeri 5 Selaru yang ambruk juga,” katanya.
Roem menambahkan, data tersebut masih bersifat sementara sehingga masih bisa berubah.
Baca juga: Sempat Ada Peringatan Dini Tsunami, Warga Maluku: Kami Menangis, Semua Lari ke Ketinggian
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif telah memerintahkan Kapolres Kepulauan Tanimbar dan jajarannya untuk terus mendata jumlah kerusakan akibat gempa tersebut.
“Jadi ini data sementara masih bisa berubah, masih bisa bertambah jadi saat ini Bapak Kapolda juga sudah perintahkan Kapolres dan jajaran untuk terus mendata jumlah keruskaan di sana,” ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.