Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Painem Saat Atap Sekolah di Sragen Ambrol: Kaki Saya Gemetar, Banyak Anak yang Menangis

Kompas.com - 10/01/2023, 08:49 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Atap Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol pada Senin (9/1/2022). Peristiwa ini membuat warga sekitar kaget. 

Hal ini seperti yang dialami seorang warga bernama Painem. Dia mengaku sempat mengira terjadi kecelakaan setelah terdengar suara atap ambrol

"Saya di dalam rumah sini, disana terdengar suara brak, keras sekali. Saya kira ada kecelakaan, tapi ternyata sekolahnya sudah seperti itu," katanya dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Atap Sekolah di Sragen Ambrol, Kepala Sekolah dan 2 Murid Terluka

Dia mengaku kakinya gemetar melihat banyak anak-anak menangis karena peristiwa tersebut. 

"Saya datang kesana, banyak anak-anak yang masih di bawah meja. Kaki saya sampai gemetar, banyak anak-anak yang menangis," ungkapnya.

Painem mengungkapkan bahwa cucunya menjadi salah satu korban yang mengalami luka ringan. Namun, kini cucunya sudah pulang ke rumah setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Mondokan.

Seperti diketahui, atap tersebut ambrol saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung, pukul 08.15 WIB.

Salah satu guru, Tri Lestari Ningsih mengatakan tidak menyangka peristiwa tersebut akan terjadi. Pasalnya, tidak diketahui adanya kerusakan pada bangunan sekolah tersebut.

"Jadi kita tidak tahu kalau mau ada kejadian seperti ini, karena tidak ada tanda-tandanya, tahu-tahu ya ambruk begitu saja," katanya. 

Tri mengatakan saat peristiwa terjadi dirinya sedang mengajar di ruangan tepat di samping kelas yang atapnya roboh itu. Tri menyebut mendengar ada suara gemuruh yang cukup keras.

"Tahu-tahu ada suara gemuruh, saya kira ada kecelakaan. Saya keluar kok sepi, saya ke sini sudah seperti ini kejadiannya, saya yang pertama kali melakukan evakuasi disini," jelasnya.

Dia mengatakan ruang tersebut diisi siswa dari kelas 2, kelas 4 dan kelas 6. Menurutnya, saat kejadian jumlah murid yang masuk sedikit, karena ikut orangtua ke acara hajatan.

Sehingga, murid yang ada di kelas tersebut hanya ada 8 orang. Di antaranya 3 murid kelas 2, 1 murid kelas 4, dan 4 murid kelas 6.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Painem, Warga Sekitar MIM Gemantar: Kaki Saya Gemetar Lihat Anak-anak Menangis. (Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com