Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Jembatan, Warga di Kupang Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai yang Meluap

Kompas.com - 09/01/2023, 12:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menyeberang sungai yang sedang meluap.

Warga nekat menyeberang, karena tidak ada akses jalan lain maupun jembatan penyeberangan.

Aksi nekat para warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa, pria dan wanita itu terekam dalam beberapa potongan video.

Dalam video berdurasi 30 detik, terlihat dua remaja putri sedang dibantu empat pemuda menceburkan diri ke sungai dan terbawa arus ke arah bawah sungai.

Baca juga: Banjir Kabupaten Kupang, Gubernur NTT Janjikan Relokasi dan Bangun Bendungan

Beberapa warga lainnya ikut menyusul dari arah belakang, sambil membawa plastik yang merupakan barang milik dua remaja putri itu.

Camat Amfoang Barat Daya Yesua To mengatakan, warga nekat menyeberang sungai karena jalur itu menjadi satu-satunya akses warga.

"Beberapa video yang beredar itu memang lokasinya di Sungai Noemetan atau yang biasa disebut Kali Taen, berada di Kecamatan Amfoang Barat Daya," ujar Yesua, kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Dia menyebut, warga yang menyeberang sungai berasal dari Kecamatan Amfoang Barat Daya, hendak menuju tiga Kecamatan lainnya di Kabupaten Kupang.

Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur.

"Itu jalan satu satunya jalan menuju tiga kecamatan, sehingga warga terpaksa menyeberang, meski arus sungai deras," kata Yesua.

Sungai itu berada di perbatasan Desa Manubelon dan Desa Bioba, Kecamatan Amfoang Barat Daya.

Meski nekat menyeberang banjir kata Yesua, tetapi sampai saat ini tak ada korban jiwa, karena ada warga setempat yang secara sukarela membantu menyeberang.

"Yang menyeberang itu, ada anak sekolah, maupun penumpang bus yang ingin ke kecamatan lainnya. Mereka tukar kendaraan," ujar Yesua.

Baca juga: Dapat Bantuan Makanan Kedaluwarsa, 10 Anak Korban Banjir di Kupang Muntah-muntah

Terkait kondisi itu, Yesua bersama warga dari Desa Manubelon dan Desa Bioba berharap, Pemerintah Provinsi dan Pusat bisa membantu membangun jembatan.

Selain itu, warga juga menginginkan normalisasi sungai.

"Sungai setiap tahun makin melebar sehingga harus ada normalisasi. Dampak melebarnya sungai itu, yakni masuk ke kebun dan juga permukiman warga rumah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com