Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemerkosaan Santriwati di Lampung, Kemenag Evaluasi Menyeluruh

Kompas.com - 09/01/2023, 11:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah kasus kejahatan seksual yang terjadi di lingkungan pondok pesantren (ponpes) di Lampung menjadi perhatian Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Lampung.

Kemenag Lampung mengaku akan segera mengevaluasi dan berkolaborasi dengan instansi perlindungan anak menyangkut kasus kejahatan asusila ini.

Kepala Kemenag Kanwil Lampung, Puji Raharjo, mengaku prihatin atas terjadinya sejumlah kasus kejahatan seksual tersebut.

Baca juga: Tiga Kasus Seksual Anak di Bawah Umur Menimpa Santri di Lampung, Korban Dicabuli di Lingkungan Ponpes

"Kita prihatin atas tindakan asusila ini. Karena ini menyangkut marwah pondok pesantren," kata Puji saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kita tidak ingin pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan dinodai oleh yang seperti ini," kata Puji.

Evaluasi tersebut mulai dari syarat administrasi pendirian ponpes seperti izin Kemenag hingga sarana dan prasarana yang ada di lingkungan ponpes.

"Kan harus ada yang harus dipenuhi, fasilitas ada, kiai ada, sarana ada, tempat tinggal ada," kata Puji.

Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela Disebut Tidak Lulus Kuliah dan Bermasalah

Berdasarkan penelusuran Kemenag Lampung, ponpes yang menjadi TKP (tempat kejadian perkara) kasus asusila di Kabupaten Lampung Utara ternyata beroperasi tanpa memiliki izin kemenag.

"Yang di Lampung utara itu ternyata izin dari kemenag belum ada," kata Puji.

Selain itu, sebagai langkah pencegahan kejadian serupa tidak terulang, Kemenag Lampung berkolaborasi dengan instansi atau lembaga perlindungan anak dan perempuan.

"Kita terus melakukan pembinaan dan kolaborasi dengan Dinas PPA serta Satgas Perlindungan Anak. Kita kampanyekan terus pendidikan yang ramah anak," ungkap Puji.

Ke depan, assessment dari instansi ini diperlukan agar izin Kemenag tentang penyelenggaraan pendidikan keagamaan bisa diberikan.

Meski menjadi tamparan yang keras, Puji meminta masyarakat tidak menyamaratakan (generalisir) seluruh ponpes.

"Masih banyak yang berkualitas dan prestasi," kata Puji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com