PADANG, KOMPAS.com - Ikan mingkih (Cestraeus plicatilis C.V.) yang hidup di Sungai Batang Pelangai Gadang di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terancam punah.
Habitat ikan endemik asal Pesisir Selatan itu terganggu akibat adanya pembangunan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) PT Dempo Sumber Energi (PT DSE).
Jalur migrasi atau ruaya ikan yang hidup di hulu sungai dan bertelur di muara sungai itu terhalang atau terputus oleh bendung itu.
Baca juga: 20 Satwa Endemik Dilepasliarkan ke Habitatnya di Pulau Seram
Tokoh masyarakat Ranah Pesisir Novermal Yuska menyesalkan, pembangunan bendungan yang tidak dilengkapi dengan adanya jalur khusus untuk turun naik ikan bermigrasi (fishway).
"Sangat kita sesalkan. Pihak perusahaan belum memikirkan habitat ikan endemik kebanggan warga Ranah Pesisir," kata Novermal yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Novermal yang juga anggota DPRD Pesisir Selatan itu meminta agar pihak perusahaan segera membangun fishway untuk migrasi ikan mingkih.
"Kita sangat mendukung investasi, tapi tentu juga harus memperhatikan kearifan lokal. Menjaga habitat ikan endemik. Jangan sampai punah," kata Novermal.
Novermal menyebutkan, akibat pembangunan bendungan itu, kini, alur sungai mulai dari bendung sampai ke mulut pembuangan air dari turbin PLTMH, lebih kurang sepanjang 1,5 kilometer, tidak dialiri air lagi, alias kering kerontang.
"Ini sangat berbahaya bagi habitat ikan mingkih," kata Novermal.
Baca juga: Geledah KM Gunung Dempo, BBKSDA Gagalkan Penyelundupan Puluhan Satwa Endemik Papua
Salah seorang warga, Jelita (48), mengaku, sejak bendungan dibangun beberapa bulan belakangan, ikan mingkih sangat sulit didapat lagi di sungai.
"Sulit dapatkan ikan mingkih lagi sebab ikannya banyak yang mati sekarang," kata Jelita.
Sementara itu, PT DSE yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.