Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baubau Ubah Sampah Jadi Kursi Senilai Jutaan Rupiah

Kompas.com - 09/01/2023, 10:27 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Bagi warga lain, sampah merupakan barang kotor dan harus dibuang. Namun tidak dengan warga Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Para warga malah menjadikan sampah sebagai sumber uang. Warga yang terbentuk dalam kelompok kerja (pokja) Sehat Kadolokatapi ini mengubah sampah rumah tangga sepert sampah plastik untuk diubah menjadi kursi yang cantik. 

Sekretaris Pokja Sehat Kadolokatapi Anianti mengatakan, Kelurahan Kadolokatapi merupakan tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat pembuangan umum (TPU). 

Baca juga: Menteri LHK Minta Daerah Lain Tiru Pengelolaan Sampah di Banyumas, Ini Alasannya...

“Jadi pemikiran kami pokja ini, bagaimana caranya sampah-sampah yang ada di TPA sana bisa dimanfaatkan,” kata Anianti, Senin (9/1/2023). 

Para anggota pokja kemudian mendampatkan ide untuk membuat kursi dari botol plastik yang banyak berserakan di TPA. Kemudian mereka mencoba membuat kursi dari botol plastik  dengan melihat prosesnya dari media sosial. 

“Tapi lihatnya botol kosong saja. Jadi kita berpikir kenapa tidak dalam botol diisikan sampah plastik karena di kota Baubau juga dilakukan untuk pengurangan sampah,” ujar Anianti. 

Proses membuatnya pun tidak sulit. Botol plastik diisi sampah rumah tangga, seperti pembungkus mi instan, pembungkus kue kering dan kantung kresek lalu dipadatkan. 

Selain sampah plastik, botol juga dimasukan juga sekam kering lalu dipadatkan. Sekitar 8 botol plastik tersebut diikat menjadi satu.

Kemudian di berikan spons di samping dan atas botol. Lalu diberikan pembungkus kursi dengan warna beraneka ragam. 

Pokja Sehat Kadolokatapi membuat satu set yang terdiri dari satu meja dan tiga kursi. Kerajinan dari sampah itu dijual dengan harga Rp 2,5 juta per satu set. 

“Kita sudah buat tiga set dan sudah dijual sebagian. Kita berharap, hasil ini dapat memberikan insprasi bagi warga lain untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi inovasi terbaru,” ucap Anianti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com