KOMPAS.com - Gara-gara menulis kode personal identification number atau PIN kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di kertas dan menyimpannya di dalam tas, seorang guru berinisial SM di Lampung Timur kehilangan uang Rp 50 juta.
Para pelaku pencurian itu ternyata dua rekan korban, yaitu EN (45) dan SY (59).
Korban dan para pelaku mengajar di sekolah dasar yang sama di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara.
Baca juga: Curi ATM, Sales Bobol Uang Tabungan Pelanggan Rp 64 Juta di Blitar, Ini Kronologinya
"Para tersangka mencuri kartu ATM yang ada di dompet korban. Selain itu, para tersangka juga mengetahui jika korban menuliskan nomor pin ATM di secarik kertas, mereka juga mengambil kertas itu," kata Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Curi Kartu ATM di Sekolah, 2 Guru di Lampung Kuras Tabungan Rekan Kerja
Zaky menjekaskan, aksi pencurian terjadi di ruang guru pada Desember 2022.
Hal itu terungkap setelah korban menyadari kartu ATM dan kertas bertuliskan kode PIN di tasnya hilang.
SM pun melapor ke pihak bank dan mengetahui uangnya sudah terkuras habis.
"Total uang yang diambil para tersangka mencapai Rp 50 juta," kata Zaky.
Setelah itu korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Aparat segera melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku.
Kedua pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan pemberatan juncto Pasal 64 KUHP tentang Perbuatan Berulang atau 362 KUHP juncto 64 KUHP tentang Pencurian.
"Hukuman maksimal 7 tahun penjara," kata Zaky.
(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.