Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Disebut Sulit Dideteksi, Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Ternyata Milik Laki-laki, Diketahui dari DNA

Kompas.com - 08/01/2023, 06:06 WIB

KOMPAS.com - Misteri potongan jari manusia di sayur lodeh mulai terungkap.

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta, diketahui bahwa jari itu milik laki-laki.

"Hasil tesnya jari itu milik laki-laki," ujar Edi Hasibuan, ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/1/2023).

Dikutip dari Pos Kupang, Edi mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan membelah potongan jari dan DNA yang tersisa di ujung kuku.

"DNA-nya ada di belakang kuku, di situ ada sedikit daging dan itu yang diperiksa profil DNA-nya, dan yang punya jari itu adalah laki-laki," ucapnya.

Baca juga: Terungkap, Potongan Jari Manusia Dalam Sayur Lodeh di NTT Ternyata Milik Seorang Pria

Hasil tes DNA telah diinformasikan kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Belu untuk ditindaklanjuti.

"Nanti mereka atau penyidik yang akan ambil langsung hasil tes DNA-nya," ungkapnya.

Edi menuturkan, profil DNA tersebut juga disimpan di laboratorium DNA Pusdokkes Polri sebagai pembanding.

"Jika ada ditemukan pembandingnya di Belu, maka akan kita ambil sampel (DNA) entah itu dari orangnya ataupun dari keluarganya, untuk dicocokan lagi dengan profil DNA yang tersimpan di Labkes DNA Mabes Polri," tuturnya.

Walau sudah diketahui itu adalah jari laki-laki, tetapi Edi menerangkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jari tersebut milik pria dewasa atau anak-anak.

"Kita belum tahu secara detail, tapi yang pastinya jari itu milik laki-laki," jelasnya.

Baca juga: Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di Belu Sulit Dideteksi, Bakal Diperiksa Ahli di Kupang

Potongan jari di sayur lodeh disebut sulit dideteksi

Sebelumnya, petugas Satreskrim Polres Belu membawa potongan jari itu ke Kota Kupang karena kesulitan mengidentifikasi menggunakan tes sidik jari. Pasalnya, kondisi potongan jari itu hanya setengah.

Namun, beber Edi, meski telah memeriksa potongan jari tersebut, tetapi pihaknya belum bisa mengidentifikasinya.

Menurut Edi, potongan jari itu sepanjang 1,5 sentimeter. Di situ, daging dan kuku masih melekat, tetapi sudah mengecil dan mengering.

Oleh sebab itu, petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Kepolisian Daerah (Polda) NTT mengirim potongan jari tersebut ke Jakarta pada Sabtu (17/12/2022) pagi.

"Nantinya, dari Pusdokkes melakukan profile DNA, guna memastikan milik pria atau wanita," terangnya, Sabtu (17/12/2022) petang.

Baca juga: Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT Dikirim ke Jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

Regional
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Juni 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Juni 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Regional
Mahasiswi Fakultas Teknik UHO Kendari Dikeroyok 2 Seniornya hingga Terluka dan Pingsan

Mahasiswi Fakultas Teknik UHO Kendari Dikeroyok 2 Seniornya hingga Terluka dan Pingsan

Regional
Kasus Perampokan, Penculikan, dan Pembunuhan di Tulangbawang Lampung, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri

Kasus Perampokan, Penculikan, dan Pembunuhan di Tulangbawang Lampung, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri

Regional
Mobil Boks 'Roti Dany' Masuk Jurang di Papua Barat Daya, 1 Orang Tewas

Mobil Boks "Roti Dany" Masuk Jurang di Papua Barat Daya, 1 Orang Tewas

Regional
Jual Pacar Di bawah Umur Melalui MiChat, 3 Pemuda Diringkus Polisi di Hotel

Jual Pacar Di bawah Umur Melalui MiChat, 3 Pemuda Diringkus Polisi di Hotel

Regional
Alasan Ibu Buang Bayinya di Trotoar Palembang, Mengaku Sengaja Tinggalkan dan Diduga Depresi

Alasan Ibu Buang Bayinya di Trotoar Palembang, Mengaku Sengaja Tinggalkan dan Diduga Depresi

Regional
Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Regional
Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

Regional
Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Regional
Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Regional
Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Regional
Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke  Candi Borobudur

Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Regional
4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com