KOMPAS.com - Pawai Tatung adalah sebuah event kebudayaan yang kerap ditunggu oleh masyarakat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Diketahui atraksi Tatung memang saat ini mulai langka, sehingga penyelenggaraannya mengundang antusiasme warga yang penasaran.
Baca juga: Parade 1.145 Tatung di Singkawang Catat Rekor Muri
Tradisi Tatung ini sebenarnya bukanlah tradisi asli Kota Batam, namun sebuah kearifan lokal yang berkembang di kawasan Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Festival Cap Go Meh dan Tatung Singkawang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional 2020
Atraksi yang sudah sangat langka ini kini hanya dapat ditemukan di Singkawang, Bangka Belitung, dan Batam.
Baca juga: Cap Go Meh 2022 di Singkawang, Tanpa Iringan Liong dan Pawai Tatung
Dilansir dari laman mediacenter.batam.go.id, Tatung dalam bahasa Hakka berarti orang yang dirasuki roh, dewa, leluhur, atau kekuatan supranatural.
Pawai Tatung sendiri merupakan tradisi berupa pertunjukan yang memamerkan ilmu kekebalan tubuh.
Meski terlihat mengerikan, namun para Tatung yang ditusuk berbagai benda tajam seperti kawat hingga batang besi tidak mengeluarkan darah.
Sementara dilansir dari kepriprov.go.id, Pawai Tatung ini merupakan salah satu kegiatan ritual keagamaan masyarakat Tionghoa.
Namun karena kegiatan ini cukup diminati oleh berbagai suku dan agama, maka Pawai Tatung berkembang menjadi sebuah tontonan dan hiburan.
Dalam perhelatannya peserta Pawai Tatung tidak hanya berasal dari masyarakat Kepri, namun ada pula yang dari Kalimantan.
Di Kota Batam, Pawai Tatung sempat diselenggarakan dalam rangka menyambut Program Visit Batam Indonesia (VBI) 2024 atau tahun kunjungan wisata ke Kota Batam.
Dilansir dari laman batam.tribunnews.com, Pawai Tatung sempat dihelat di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (13/11/2022).
Di Kota Batam sendiri kegiatan Pawai Tatung ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Walau begitu, tampak antusiasme warga yang ingin menyaksikan sendiri para Tatung melakukan atraksi.
Pawai tersebut disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa serta masyarakat Kota Batam dan sekitarnya yang hadir.
Pawai Tatung tersebut diselenggarakan oleh Majlis Agama Buddha Tridharma Indonesia wilayah Kepri.
Sumber:
mediacenter.batam.go.id
kepriprov.go.id
indonesia.go.id
batam.tribunnews.com