SIKKA, KOMPAS.com - Para petani di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) resah lantaran tanaman jagung yang sudah berusia satu bulan diserang hama ulat grayak.
Oma Mia (67) petani di Desa Nele Urung, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka mengungkapkan, hampir setengah hektare tanaman jagung miliknya diserang hama.
"Tanaman jagung milik saya itu sekarang sudah usia satu bulan tapi banyak yang rusak karena terserang hama," ujar Mia saat ditemui di Nele Urung, Jumat (6/1/2023).
Ia menyebutkan, tanaman jagung yang rusak terserang hama lebih banyak pada bagian daun, pucuk dan batang.
Baca juga: Ditinggal Suami Merantau, Seorang IRT di Sikka Perkosa Bocah Lelaki di Bawah Umur
Mia mengaku hampir setiap harinya ia bersama suami membersihkan ulat yang menempel pada batang dan daun. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.
Bahkan, lanjutnya, jumlah tanaman jagung yang terserang hama terus bertambah.
"Kami harap bantuan obat dari pemerintah, sehingga tanaman jagung nantinya bisa mendapat hasil yang baik," pintanya.
Petani lainnya, Sil (45) mengungkapkan hal serupa. Ia menerangkan, lebih dari setengah hektare tanaman jagung diserang hama ulat grayak.
Ia mengatakan, sudah kali kedua tanaman jagung miliknya diserang hama.
"Lebih banyak menyerang pada bagian daun. Tahun lalu juga seperti ini tapi hasil panen tidak mengalami penurunan yang drastis. Semoga tahun ini juga sama," pintanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.