Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Brimob di Morotai Diduga Pukuli Warga, Korban: Mereka Mabuk

Kompas.com - 06/01/2023, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU UTARA, KOMPAS.com- Seorang oknum anggota Brimob berinisial Briptu FT diduga memukuli seorang warga bernama Irsan Gogilopu (22) hingga babak belur.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajahnya.

Penganiayaan itu diduga dilakukan saat Briptu FT yang bertugas di Mako Brimob Tobelo, Halmahera Selatan, Maluku Utara itu pulang kampung ke Morotai.

Baca juga: Pesona Kepulauan Widi yang Dikabarkan Akan Dilelang, Pulau Terindah di Maluku Utara

Pengakuan korban

Korban Irsan menjelaskan, dirinya dianiaya pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 02.30 WIT.

Saat itu dia sedang tidur di rumah temannya di Desa Aru, Kecamatan Morotai Jaya.

Irsan mengaku, tak berselang lama mantan kekasihnya juga ikut masuk ke kamar dan tidur di sampingnya.

Baca juga: Pamerkan Bali hingga Morotai, KBRI Windhoek Angkat Sektor Pariwisata Indonesia pada NTE 2022

Tak berselang lama, datang tiga orang. Salah satunya adalah oknum Brimob.

"Pas kejadian saya memang tidur, tiba-tiba pacar saya masuk kamar, saya kaget pas lihat. Berselang beberapa lama, tiga orang yang satunya anggota Brimob menganiaya saya," kata dia, seperti dikutip dari Tribun Ternate.

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Pulau Widi adalah Kawasan Hutan Lindung


Diduga mabuk hingga diperiksa

Orang-orang tersebut memukuli Irsan. Korban menduga para pelaku dalam kondisi mabuk.

"Pas saya dipukul saya langsung bataria (berteriak). Dari situ warga datang. Dorang (mereka) pukul pe saya itu so (sudah) mabuk semua," katanya.

Tak terima dengan hal tersebut, orangtua korban melapor ke polisi.

Baca juga: 52 Kecelakaan Terjadi di Laut Maluku Sepanjang 2022, 17 Tewas, 31 Hilang

Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai Ipda Muhammad Andy Kurniawan menegaskan, oknum Brimob tersebut telah diperiksa oleh Propam Polres Morotai.

"(Oknum Brimob) Sedang diperiksa di Polres Morotai," kata dia, Rabu (4/1/2023).

Selain oknum Brimob, polisi juga memeriksa dua orang lainnya yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Jalani Pemeriksaan, Nasib Oknum Brimob Aniaya Warga Morotai Menunggu Hasil Mediasi Keluarga

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Pulang Kampung, Oknum Brimob di Morotai Aniaya Warga Dikampung Sampai Babak Belur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com