PEKANBARU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.
Kedatangan Jokowi tak disambut Direktur RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Wan Fajriatul karena tak berada di tempat.
Ternyata, Wan Fajriatul saat itu tengah menjalani pemeriksaan penyidik intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Pemeriksaan Pemeriksaan Wan Fajriatul akan dilanjutkan hari ini.
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan dan Hukum Kejati Riau, Bambang Heripurwanto membenarkan adanya pemeriksaan Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul.
Baca juga: Kunjungan Mendadak Jokowi ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Direktur Tak Ada di Tempat
"Iya, dimintai keterangan di intel. Klarifikasilah atas nama inisial WF (Wan Fajriatul)," ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Bambang mengatakan, pemeriksaan terhadap Wan Fajriatul masih sebagai saksi terkait dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) di RSUD Arifin Achmad, yang terjadi tahun 2021 dan 2022.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, secara mendadak, Rabu (4/1/2023).
Kedatangan Jokowi ke RSUD Arifin Achmad di luar agenda. Ia tiba-tiba datang ke rumah sakit milik pemerintah untuk mengecek pelayanan.
Kedatangan Jokowi sempat membuat petugas medis rumah sakit terkejut. Sebab, tidak ada persiapan dari rumah sakit.
Presiden Jokowi saat itu hanya disambut oleh Wakil Direktur Medik RSUD Arifin Achmad, Zulkifli.
Jokowi yang didampingi Gubernur Riau, Syamsuar, meninjau aktivitas pelayanan BPJS Kesehatan.
Jokowi datang untuk memastikan pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit berjalan baik.
Baca juga: Jokowi Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Jantung dan Kanker di Riau
"Saya cek tadi mulai dari pendaftaran, kemudian di pelayanan untuk obat, kemudian naik di pelayanan di kamarnya. Saya bertanya ke beberapa dilayani dengan baik," sebut Jokowi kepada wartawan, Rabu.
Selain di Pekanbaru, Jokowi berharap setiap rumah sakit di Tanah Air, baik milik pusat, provinsi, kabupaten dan kota, maupun swasta yang melayani pasien BPJS dapat memiliki standar pelayanan yang baik.
"Karena sekarang tidak seperti yang dulu BPJS telat bayar, sekarang enggak, BPJS memiliki duit yang cukup untuk membayar tepat waktu," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.