Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Diperiksa Terkait Pengeroyokan Kader Hanura di Rumdin Wagub Maluku

Kompas.com - 04/01/2023, 11:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memastikan proses hukum kasus penganiayaan terhadap Fenly Likumahua anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku masih berjalan.

Kepala Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, kasus tersebut resmi ditangani polisi setelah dilaporkan pihak keluarga korban ke Polresta Pulau Ambon pada 1 Januari 2023 lalu.

“Sudah, sudah dilaporkan tanggal 1 Januari kemarin, dan saat ini sedang ditangani,” kata Raja Arthur kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Desianus Odie Orno, Adik Kandung Wagub Maluku Dieksekusi ke Lapas Ambon karena Kasus Korupsi Pengadaan Speedboat

Korban yang juga pengurus DPC Partai Hanura kota Ambon ini dikeroyok belasan orang saat hendak pulang ke rumahnya usai merayakan malam pergantian tahun di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku di kawasan Karang Panjang Ambon pada Minggu (1/1/2023).

Menurut Raja Arthur, terkait penanganan kasus tersebut, penyidik telah menerima hasil visum dokter dan juga telah memeriksa sebanyak tujuh orang yang diduga terkait kasus tersebut.

“Kita sudah ambil hasil visum sama kita sudah periksa 7 orang saksi,” ujarnya.

Raja Arthur tidak membeberkan ketujuh orang yang diperiksa itu, apakah terduga pelaku atau bukan.

“Kita belum bisa mengidentifikasi, nanti dari penyidik yang melakukan. Kalau korban kan belum bisa diperiksa masih di rumah sakit,” katanya.

Saat disinggung soal hubungan para pelaku dengan Wakil Gubernur Maluku dan penyebab terjadinya aksi pengeroyokan itu, Raja Arthur mengaku belum mengetahuinya karena kasus itu masih dalam proses penyelidikan.

“Belum tahu, saya juga belum dapat kronologisnya, nanti ya,” sebutnya.

Meski begitu ia memastikan bahwa penanganan kasus tersebut akan tetap berjalan dan dinatangi penyidik secara professional.

“Tetap ditangani,” katanya.

Baca juga: Seorang Pria Dikeroyok di Rumah Dinas Wagub Maluku, Para Pelaku Diduga Mabuk

Sebelumnya Fenly Likumahua anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku dikeroyok belasan orang yang diduga sedang mabuk di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku pada MInggu (1/1/20223).

Pengeroyokan terjadi setelah korban hendak meninggalkan rumah dinas wakil gubernur Maluku usai merayakan malam pergantian tahun.

Akibat pengeroyokan itu korban menderita luka memar di sekujur tubuh, luka robek di belakang kepala dan pendarahan di telinga dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com