Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Kabulkan Permintaan Ganjar, Kapal Perang KRI Makassar 590 Siap Bawa BBM dan Logistik ke Karimunjawa

Kompas.com - 04/01/2023, 11:32 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek kesiapan KRI Makassar 590 yang akan membawa pasokan BBM dan bantuan logistik ke Pulau Karimunjawa.

Pengecekan dilakukan setelah mendapati kabar bahwa KRI Makassar-590 telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023).

Didampingi Komandan KRI Makassar 590 Mayor Laut (P) Hadi Subandi, Ganjar langsung naik ke kapal untuk melihat situasi di bagian dek kapal yang akan memuat bantuan logistik dan truk tangki BBM.

“Kami dibantu oleh pak KSAL. Ini dibawa KRI dari Surabaya sampai ke Semarang alhamdulillah tadi malam ini (kapal) sudah datang. Kalau hari ini dari Pertamina bisa loading truknya semua siap, maka hari ini kita berangkatkan,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Hubungi KSAL, Ganjar Pranowo Pinjam Kapal Perang untuk Kirim BBM ke Karimunjawa

KRI ini didatangkan setelah Ganjar  menghubungi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Ganjar mengungkapkan, gelombang tinggi menyebabkan Pertamina tidak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM-nya ke Pulau Karimunjawa.

“Maka dengan Angkatan Laut kemarin menyampaikan ada KRI yang bisa membantu dan bisa loading dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.

Gubernur Jateng dua periode itu mengungkapkan kapal tersebut bakal memuat bantuan dari pertamina, PLN, BPBD dan Pemprov Jateng.

Rinciannya yaitu dari Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30KL, Bio Solar 65 kiloliter, dan Dexlite 5 kiloliter. Sementara dari PLN mengirimkan 5 unit Genset Statis dan 2 unit Genset Crane.

“Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” lanjutnya.

Selain itu untuk mengantisipasi situasi cuaca yang tak pasti, Ganjar akan koordinasi dengan KSAL agar KRI Makassar-590 bisa standby di Jawa Tengah untuk beberapa waktu ke depan.

“Kalau sudah (normal) ya KRI nanti bisa pulang. Situasional,” tandasnya.

Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jepara, Diyar Susanto menyampaikan stok BBM di Pulau Karimunjawa hanya tersisa untuk dua hari ke depan. Bantuan ini mengamankan pasokan selama sepekan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com