KOMPAS.com - Seorang korban banjir di Desa Prampelan, Kacamatan Sayung, Kabupaten Demak, ditemukan tewas, Selasa (3/1/2023).
Korban yang bernama Ulfa (45) itu ditemukan warga yang hendak mengambil motor di salah satu SMP di Prampelan sekitar pukul 07.00 WIB.
"Ditemukan warga ketika mengambil kendaraan, di SMP Tanwirul Hija Prampelan," kata Kepala Desa (Kades) Prampelan, M Qhoif, Selasa (3/1/2023), dikutip dari Tribunjateng.com.
Dia mengatakan korban ditemukan dalam mengambang dan tengkurap dengan mengenakan mukena.
Baca juga: Warga Genuksari Semarang Sebut Banjir Kali Ini Terparah Sepanjang Hidup
"Masih pakai mukena, jatuh masuk banjir dengan ketinggian setengah lutut, dengan posisi tengkurap," ungkapnya.
Korban diduga tewas karena penyakit epilepsi yang telah lama diderita kambuh.
"Warga meninggal karena penyakit epilepsi sudah bertahun-tahun. Mungkin adanya banjir jadi lelah epilepsi kambuh mungkin tubuh tidak kuat akhirnya meninggal," ujar Kades.
Menurutnya, korban dikenal tidak suka berbaur dengan keluarga maupun warga sekitar. Korban kerap memilih hidup di sekitaran masjid dan sekolah.
"Benar, sehingga dia tidak mau kumpul sama orang. Sehingga tidurnya di masjid tidak di keluarganya. Kehidupannya di sekitaran masjid, dan sekolahan," ungkapnya.
Jenazah korban pun dievakuasi menggunakan perahu karet untuk dibawa ke RSUD.
"Dibawa perahu karet dan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit untuk dibawa RSUD," tutupnya.
Pihak keluarga memilih untuk memakamkan jenazah di Pemakaman di Desa Tambakroto. Hal ini lantaran makam di Desa Prampelan saat ini masih tergenang banjir.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Satu Orang Wanita Tewas Tenggelam di Banjir Demak, Ini Sosoknya. (Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Rival Al Manaf)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.