Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Genuksari Semarang Sebut Banjir Kali Ini Terparah Sepanjang Hidup

Kompas.com - 04/01/2023, 05:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Lebih dari 30 titik di Kota Semarang mengalami banjir pada awal tahun baru (1/1/2023) kemarin.

Banjir sudah dianggap tamu tahunan yang kerap datang bagi warga Semarang.

Akan tetapi warga Genuksari menyebut banjir kali ini merupakan yang terparah sepanjang hidupnya. Pasalnya kali ini ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa atau sekitar satu meter.

Baca juga: Kaligawe Semarang Masih Direndam Banjir, DPU Buat Tanggul Sementara dan Tetap Kerahkan Pompa

Hal itu disampaikan Ketua RT 04 RW 03 Sugeng Sulastri saat ditemui Kompas.com di rumahnya yang kini terendam banjir selutut orang dewasa.

“Ini tahunan, selama dua tahun lalu banjir juga, yang tahun kemarin banjirnya besar, tapi lebih parah yang ini,” tutur Sulastri menjelaskan kondisi banjir, Selasa (3/1/2023).

Dalam pantauan Kompas.com, sebagian besar perumahan dan perkampungan di Genuksari masih terdampak cuaca ekstrem dan terendam banjir.

Baca juga: Banjir Selutut Orang Dewasa, Ratusan Siswa SD di Grobogan Terpaksa Belajar Daring

Untuk menuju rumah Sulastri sekitar 1 kilometer, sebagian akses jalan telah ditinggikan dan sebagian lainnya masih jalan lama dengan banjir mendalam.

Terdapat 68 KK atau 200 warga lebih yang semuanya terdampak banjir. Ia pun mengungkapkan kondisi saat banjir pertama kali masuk ke lingkungannya.

“Banyak perabotan yang rusak, lemari, meja, dapur, elektronik semuanya tenggelam, banyak yang rusak. Airnya datangnya cepat sekali, terus suami pas lagi ke luar kota, jadi bingung. Jam 7 langsung masuk, langsung naik,” katanya.

Sunar, tetangga Sulastri yang merupakan warga asli setempat sepakat bila banjir kali ini menjadi yang terparah sepanjang hidupnya.

“Tahun 2021 banjir dua kali, tapi enggak setinggi sekarang. Ini paling parah,” kata Sunar saat ditemui Kompas.com di rumahnya.

Semua perabotan diangkat dan diletakkan di atas kursi atau meja agar tidak terkena banjir. Terutama alat elektronik seperti kulkas dan televisi dipastikan tidak menyebabkan korsleting.

“Harus hati-hati ini kemarin kasihan ada dua mahasiswi meninggal kesetrum listrik di Genuk sini,” imbuhnya.

Menurut ketua RT itu, wilayahnya saat ini yang masih terendam banjir paling parah selutut orang dewasa dibanding RT lainnya di Genuksari. Banjir yang dialaminya juga merupakan dampak luapan Sungai Tenggang.

“Alhamdulillah ada distribusi sembako dan nasi bungkus masuk untuk dibagikan ke warga, cari-cari bantuan. Kasian sama warga yang enggak bisa masak,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dari pantauan BPBD Semarang masih ada 10 titik banjir di 4 kecamatan di Kota Semarang.

Paling banyak, banjir masih terjadi di 5 kelurahan di Kecamatan Genuk. Terparah di RW 2 Trimulyo mencapai 120 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com