Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun Berujung Maut, Pemuda Tewas Usai Terjatuh dari Kereta, Korban Sempat Dicari Ibunya yang Masih Satu Gerbong

Kompas.com - 03/01/2023, 11:48 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengalami peristiwa tragis saat menumpang Kereta Api (KA) Mutiara Selatan.

Pemuda bernama Afid Nurdiansah (19) ini terjatuh dari kereta api karena diduga salah membuka pintu.

Awalnya, dia hendak membuka pintu toilet, tetapi keliru membuka pintu keluar kereta.

Baca juga: Dikira Pergi ke Toilet, Pemuda 19 Tahun Tewas Terjatuh dari KA Mutiara Selatan di Sukoharjo Jateng

Warga Jalak RT 001, RW 001, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Punggung, ini pun tewas usai terjatuh di pelintasan KA Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (1/1/2023) pukul 06.00 WIB.

Akibat kejadian itu, korban tewas dengan kondisi patah lengan kiri, patah kaki kanan, patah tulang punggung, dahi robek lebih kurang lima sentimeter, dan telinga mengeluarkan darah

Awal mula kejadian

Peristiwa bermula saat korban masuk Stasiun Tugu Yogyakarta.

Korban bersama ibunya Arin Wiyanti (42) naik KA Mutiara Selatan tujuan Mojokerto dengan nomor perjalanan 132 C sekitar pukul 04.11 WIB.

"Korban masih dalam satu gerbong dengan ibunya. Kemudian masih dalam perjalanan ibunya mengira kalau anaknya pergi ke toilet," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dikonfirmasi, Senin.

Karena korban tidak kembali, ibu korban berusaha mencarinya ke toilet KA, tetapi hasilnya nihil.

Kemudian, ibu korban menanyakan kepada pramugari KA.

"Dari situ ibunya mendapat kabar dari kondektur kalau anaknya jatuh di Dukuh Palur Kulon RT 002 RW 002, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban," terang dia.

Setelah mendapat informasi tersebut, jelasnya, ibu korban turun di Stadiun Madiun dan kembali lagi menuju ke lokasi korban terjatuh.

Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Karanganyar.

"Korban mengalami patah lengan kiri, patah kaki kanan, patah tulang punggung, dahi robek kurang lebih lima sentimeter, dan telinga mengeluarkan darah," ungkap dia.

Baca juga: Pemuda 19 Tahun Terjatuh dari KA Mutiara Selatan Diduga Salah Buka Pintu, Dikira Pintu Toilet

Penjelasan KAI

Atas peristiwa itu, KAI menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban dan mengimbau semua penumpang untuk mematuhi arahan petugas.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo menyampaikan dukacita atas insiden jatuhnya penumpang KA 132C Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng.

"Pertama-tama kami mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban," ucap Franoto.

"KAI Daop 6 Yogyakarta membenarkan informasi bahwa terdapat penumpang KA 132C Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terjatuh pada tanggal 1 Januari 2023 pukul 05.18 WIB antara Stasiun Solojebres-Stasiun Palur," sambung dia.

Menurutnya, korban jatuh sudah dievakuasi pihak kepolisian dan dibawa ke RSUD Karanganyar.

"Korban dievakuasi oleh kepolisian dan dibawa ke RSUD Karanganyar," jelas dia.

Imbauan KAI

Pihaknya mengimbau kepada semua penumpang KA tidak membuka pintu ketika kereta sedang berjalan.

Pihaknya juga meminta supaya pelanggan mematuhi arahan petugas KA demi keselamatan bersama.

"KAI meminta bahwa semua pelanggan/penumpang KA, tidak boleh membuka pintu ketika KA sedang berjalan dan agar selalu mematuhi arahan serta instruksi dari petugas awak KA demi keselamatan bersama," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com