SEMARANG, KOMPAS.com - Sudah ada tiga orang yang nyawanya melayang saat banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sejak dua hari lalu. Hasil dari identifikasi, tiga korban tersebut tewas karena tersengat listrik.
Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pemerintah sudah melakukan komunikasi dengan pihak PLN.
"Untuk daerah yang masih ada genangan kita minta untuk dimatikan," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Baca juga: 2 Kecamatan di Kota Semarang Masih Terendam Banjir, Ini Lokasi yang Paling Parah
Dia mengaku dilematis karena banyak warga yang meminta agar listrik yang sebelumnya mati karena banjir minta segera dihidupkan kembali.
"Memang kita dilematis kalau listrik mati banyak yang minta dihidupkan. Kita sudah minta PLN untuk menyusuri mana saja daerah yang sudah bisa dinyalakan," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta agar warga Kota Semarang untuk bersabar jika listrik di daerahnya belum dinyalakan. Bagi daerah yang masih ada genangan memang belum dinyalakan.
"Seperti tadi yang di Terboyo, itu listrik belum dinyalakan tapi korban tersengat listrik dari genset," paparnya.
Petugas juga sudah turun ke lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang di Terboyo. Hasilnya listrik yang dari PLN memang belum dinyalakan.
"Kesimpulannya dari genset itu," ungkapnya.
Pihak PLN juga sudah mulai melakukan pengecekan di lapangan daerah mana saja yang listriknya sudah bisa dinyalakan seperti sediakala.
"Tapi kalau masih tergenang ya kita utamakan keselamatan," imbuhnya.
Seperti diketahui, selama terjadi banjir sejak tiga hari yang lalu sudah ada tiga korban yang semuanya meninggal karena tersengat listrik. Adapun korban yakni Dinda Shefira (19), Muh. Kevinabeel (19), dan Sunaryo (62).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.