Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Evakuasi Pohon Tumbang, Relawan PMI dan BPBD Sukoharjo Tersetrum Listrik, Satu Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 02/01/2023, 12:19 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan satu pohon tumbang pada Minggu (1/1/2023).

Tim relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun segera diterjunkan untuk mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

Akan tetapi, proses evakuasi pohon tumbang itu justru berakhir duka, dua orang relawan dari PMI dan BPBD Sukoharjo, Muhammad Sandi dan Sukardi, tersetrum listrik di tempat kejadian perkara (TKP).

Kronologi kejadian

Kepala BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, kedua relawan tersebut tengah melaksanakan tugas kemanusiaan di Kecamatan Bulu, pada Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Kota Malang Diterjang Angin Kencang 2 Hari, 12 Pohon Tumbang dan 3 Atap Bangunan Rusak

"Keduanya mengevakuasi pohon tumbang usai (Kecamatan Bulu) dilanda hujan deras dan angin kencang," kata Ariyanto, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (2/1/2023).

Belum selesai mengevakuasi pohon, peristiwa naas itu terjadi, dua orang relawan tersebut tersengat aliran listrik.

“Keterangan dari lapangan waktu penebangan (pohon tumbang) listrik mati, tiba-tiba menyala,” ujar Ariyanto.

Satu orang meninggal dunia

Ariyanto menjelaskan, usai kejadian itu, kedua korban sempat dilarikan ke RSUD Ir Soekarno dan RS PKU Muhammadiyah Nambangan untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Angin Kencang di Kota Batu, 12 Pohon Tumbang dan Rusak Lapak Pasar Pagi

Meski begitu, nyawa Muhammad Sandi tak bisa diselamatkan. Dia meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sandi meninggal dunia di rumah sakit," pungkasnya.

Bupati Sukoharjo beri santunan

Mendengar kabar tersebut, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, langsung melayat ke rumah Muhammad Sandi pada hari ini, Senin (2/1/2023).

Etik bersama jajarannya tiba pukul 10.00 WIB, sekitar satu jam sebelum jasad Sandi dimakamkan.

Dalam kesempatan itu, Etik memberikan santunan untuk keluarga korban serta apresiasi kepada Sandi yang gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Baca juga: Angin Kencang dan Ombak Besar Rusak Belasan Warung di Pantai Kota Tegal

"Secara pribadi dan atas nama Bupati Sukoharjo kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum Muhamad Sandi saat bertugas," ujar Etik kepada TribunSolo.com.

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, amin," imbuhnya.

Etik menyampaikan, relawan seperti Sandi memiliki tugas mulia, yakni membantu warga yang tengah tertimpa musibah.

Meski begitu, dia berharap, para relawan yang sedang bertugas di lapangan tetap harus memperhatikan keamanan dan keselamatan saat bekerja.

"Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya terhadap dedikasi seluruh relawan yang selama ini selalu aktif dalam setiap kegiatan, utamanya kebencanaan," tutur Etik.

"Selain almarhum, satu relawan yang juga mengalami kejadian serupa dan saat ini dirawat di rumah sakit juga akan diberikan santunan," lanjutnya.

Etik mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari BPBD soal bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

"Yang jelas, Pemkab Sukoharjo tidak akan tinggal diam," ungkap Etik.

"Bantuan berupa logistik atau yang lain, misalnya bantuan perbaikan rumah. Hanya saja, kami masih menunggu laporan resmi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com