Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, Penumpang KA Brantas Tujuan Brebes hingga Pekalongan Dialihkan Pakai Bus

Kompas.com - 01/01/2023, 19:47 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Krisiandi

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 58 penumpang Kereta Api (KA) Brantas Tambahan tujuan Brebes, Tegal, dan Pekalongan, dialihkan menggunakan bus dari Stasiun Prupuk, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (1/1/20223).

Langkah itu ditempuh Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto akibat banjir yang menggenangi rel Semarang dan sekitarnya.

Sehingga perjalanan KA Brantas Tambahan relasi Blitar-Pasarsenen dialihkan melalui jalur selatan.

"Penumpang dengan tujuan Brebes, Tegal dan Pekalongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus dari Stasiun Prupuk. Kami mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan serta pelayanan KA," kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Semarang Masih Banjir, 4 Perjalanan KA Dibatalkan dan Ada 10 Perubahan Rute

Kris menjelaskan, oper stappen atau memindahkan penumpang dari moda KA ke moda transportasi lain dilakukan untuk mengurangi penambahan waktu kelambatan perjalanan KA akibat banjir di jalur utara.

"Hal ini kami tempuh untuk memberikan kepastian perjalanan KA sampai di tempat tujuan. Mengingat waktu keterlambatan perjalanan KA masih cukup tinggi imbas dari terjadinya banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya," ujar Kris.

Apabila pelanggan akan membatalkan perjalanan akibat kelambatan yang tinggi, kata Kris, maka biaya tiket dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca juga: Banjir Semarang, 10 Rute Kereta Dialihkan ke Jalur Selatan

Sementara itu, apabila penumpang tetap melanjutkan perjalanan dengan kondisi KA mengalami kelambatan maka penumpang wajib mendapatkan service recovery, baik penumpang di atas KA maupun di stasiun.

"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal dan perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar," kata Kris.

Semarang dilanda banjir sejak Sabtu (31/12/2022) hingga Minggu hari ini hampir merata. Banjir juga berdampak pada perjalanan kereta api karena rel digenangi air. Bahkan dampaknya dirasakan hingga sejumlah stasiun KA di Jakarta dan Jawa Tengah. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com