Kapal Muatan Alat Berat Tenggelam di Sorong, 1 ABK Hilang, 9 Selamat

SORONG,KOMPAS.com - Kapal LCT Ronnysa And Dwi membawa 10 penumpang tenggelam di antara Pulau Seget dan Pulau Yefyus Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu Malam (31/12/2022).

Kepala Basarnas Sorong Amirudin AS mengatakan, kapal tersebut berangkan dari Pelabuhan Sorong menuju ke Bintuni. Kapal yang bermuatan alat berat itu tenggelam sekitar pukul 22.06 WIT.

Menurut Amirudin, kapal tersebut terhempas badai dan tenggelam dengan cepat karena alat berat yang diangkut.

"Ini salah satu dampak cuaca ekstrem yang sedang terjadi di seluruh Indonesia yang mengakibatkan badai yang terjadi di Samudra India," ujar Amirudin di Sorong Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tempat Wisata di Riau

Tim SAR menemukan 9 korban selamat pada Minggu pukul 09.20 WIT,.

Kesembilan Korban ini ditemukan di atas rakit dalam kondisi terapung-apung. Mereka langsung di evakuasi ke Kapal KN SAR Maladewa.

Amirudin menjelaskan hingga siang ini tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian terhadap satu korban anak buah kapal (ABK) atas nama Puryono.

Ia menjelaskan, manifes kapal tersebut mencatat ada 13 ABK yang ikut berlayar. Namun, setelah diselidiki, tiga ABK tak jadi menaiki kapal tersebut.

Baca juga: Longboat Penumpang di Buton Selatan Tenggelam Diterjang Ombak

"Sehingga total di atas kapal ada 10 penumpang 9 korban berhasil selamat dan satu korban masih dalam pencarian ditemukan,"tuturnya.

Data dari BMKG sampai hari ini gelombang setinggi 2 meter terjadi di wilayah Kabupaten Sorong Selatan bagian Utara Pulau Misol Waisai.

Amirudin mengimbau seluruh pengguna jasa transportasi laut maupun operator agar sebelum berlayar untuk melihat data cuaca secara online atau langsung ke BMKG.

Berikut nama-nama korban selamat:

Ogeng, Operator Alat Berat
Armolex, Operator Alat Berat
Alex, Operator Alat Berat
Yaspan Watimea, ABK
Glen Fernando, ABK
Samuel Pontiku, Nakhoda Kapal
Iswan Kampuno, ABK
Hans Kenedi, ABK
Hasan Sabudin, Operator Alat Berat