Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Masih Banjir, 4 Perjalanan KA Dibatalkan dan Ada 10 Perubahan Rute

Kompas.com - 01/01/2023, 12:39 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mengubah sejumlah operasi perjalanan kereta api.

Hal itu disebabkan masih tergenangnya beberapa titik jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang akibat banjir yang belum surut.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, kondisi saat ini  pada petak jalan Semarang Tawang-Alastua pukul 10.00 WIB masih tergenang air dengan ketinggian sekitar 25 sentimeter di atas kop rel.

"Sehingga jalur tersebut tidak bisa dilewati dengan normal, maka berdampak pada pola operasi beberapa perjalanan kereta api di lintas Utara Jawa," kata Ixfan dalam keterangan resminya, Minggu (1/1/2022). 

Baca juga: 172 Warga Semarang Harus Dievakuasi karena Banjir, 1 Meninggal Dunia

Sejumlah perjalanan kereta api mengalami perubahan pola operasi dengan melalui jalur lintas Selatan Jawa. 

Dia menjelaskan, yang semula beroperasi di lintas Utara Jawa, pada hari ini akan dioperasikan melalui lintas Selatan Jawa karena imbas genangan akibat hujan deras.

"Total ada sebanyak 10 kereta api yang rencananya akan diputar perjalanannya," ujarnya. 

Selain itu, Daop 4 Semarang juga membatalkan 4 perjalanan kereta api pada Minggu (1/1) seperti kereta api 282F Blora Jaya relasi Semarang Poncol-Cepu.

Lalu, kereta api 271F Blora Jaya relasi Cepu-Semarang Poncol dan kereta api 186 Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Poncol.

"Dan kereta api 191 Kamandaka relasi Semarang Poncol - Purwokerto," imbuhnya.

KAI Daop 4 Semarang juga memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api akibat banjir yang saat ini sedang terjadi di wilayah Kota Semarang.

“Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI akan memberikan pengembalian bea tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan, bagi pelanggan yang terdampak," imbuhnya.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan yang ditempuh karena musibah banjir ini.

"Saya atas nama manajemen dan seluruh jajaran kereta api memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan," ujarnya. 

Baca juga: 2 Mahasiswa di Semarang Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Terobos Banjir

Dia menambahkan, untuk Stasiun Semarang Tawang saat ini kondisi genangan air menuju stasiun sudah surut. Sehingga para pelanggan bisa menuju stasiun dengan aman tanpa khawatir adanya banjir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com