CIANJUR, KOMPAS.com – Setelah gempa mengguncang dan merusak infrastruktur pendidikan di Cianjur, Jawa Barat, pembangunan sekolah darurat terus dilakukan jelang pembelajaran semester II.
Kepala Bidang Bina Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin menyebutkan, sejauh ini sudah 150 sekolah darurat dibangun di sejumlah lokasi gempa.
Baca juga: Acsena Humanis Respons Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK
“Sekolah darurat berupa tenda ini didirikan tak jauh dari lokasi sekolah yang terdampak,” kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/12/2022).
Pihaknya menargetkan, sebelum pembelajaran semester genap dimulai, sebanyak 250 sekolah darurat untuk tingkat sekolah dasar sudah dibangun.
"Kegiatan KBM-nya tentu diatur dengan jumlah siswa dan waktu belajar yang disesuaikan dengan kondisi tenda," ujar dia.
Baca juga: Idap Tumor hingga Tak Bisa Melihat, TKI Asal Cianjur Minta Dipulangkan
Arifin masih menunggu hasil kajian Kementerian PUPR mengenai sekolah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Kalau dinyatakan masih layak akan kita fungsikan. Tapi kalau tidak, tentu tidak akan dipaksakan karena ini menyangkut keselamatan jiwa,” sebut Arifin.
“Dengan demikian, kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara daring,” Arifin menambahkan.
Pihaknya menyampaikan, pendirikan sekolah darurat ini juga melibatkan pihak BNPB, lembaga nonpemerintah, dan donatur swasta.
“Beberapa sekolah darurat yang ada saat ini juga ada di antaranya diinisiasi donatur swasta dan organisasi,” ujar dia.
Baca juga: 5 Tempat Makan Sekitar Kebun Raya Cibodas Cianjur
Arifin menjelaskan, sekolah dasar paling banyak terdampak dari total bangunan sekolah yang rusak sebanyak 701 unit itu.
Tak hanya merusak fisik bangunan, sambung dia, gempa juga merusak fasilitas sekolah, seperti komputer, mebel, perlengkapan perpustakaan, dan aset sekolah lainnya rusak.
“Kalau estimasi kerugian materi dari keseluruhan infrastuktur pendidikan ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah,” ujar Arifin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.