LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi meminta kepala desa menyelesaikan masalah stunting di wilayah masing-masing.
Hal itu menyusul tingginya kasus stunting di sejumlah desa di Labuan Bajo. Desa itu di antaranya, Desa Batu Cermin, Kelurahan Labuan Bajo, Desa Golo Bilas, Desa Gorontalo, dan Kelurahan Wae Kelambu.
Baca juga: Pencarian Pemilik Motor yang Diduga Terseret Arus Sungai di Manggarai Barat Dilanjutkan
Edistasius sangat menyayangkan temuan itu. Apalagi, desa dan kelurahan itu merupakan potret dari Kabupaten Manggarai Barat karena berada di pusat Kota Labuan Bajo.
"Salah satu faktornya banyak anak stunting itu, karena ibu hamil dan yang sedang menyusui mereka sering membeli mie instan. Mereka tidak sering makan sayuran dan buah-buahan segar. Mereka memilih yang mudah didapat daripada menanam sayur dan buah di sekitar rumah," ujar Bupati Endi saat melantik 61 kepala desa terpilih di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Kamis (29/12 2022).
Oleh karena itu, Edistasius meminta para kepala desa menggerakkan masyarakat menanam sayur dan buah di pekarangan rumah.
"Setiap rumah kan pasti ada pekarangan. Isi itu dengan sayur, bua, dan tomat. Daripada kosong itu pekarangan. Saya harap beberapa pekan ke depan sudah banyak sayuran yang tumbuh di pekarangan rumah. Kalau sayur ada pasti tidak lagi beli mi instan dengan nasi. Bagaimana bisa ada gizi kalau makan mi instan terus," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan kepala desa yang baru dilantik agar fokus menyelesaikan persoalan stunting. Kades terpilih diminta mengedukasi ibu hamil di wilayahnya untuk memerhatikan pasokan gizi anak.
Kades juga diminta mendorong ibu hamil rutin memeriksa kondisi kandungan ke posyandu. Selain itu, ibu hamil harus wajib memberi asi eksklusif kepada anak minimal selama dua tahun.
"Apa tujuannya? Supaya generasi emas yang sedang kita persiapkan tidak mengalami stunting," tegas dia.
Baca juga: Cuaca Buruk, Kapten Kapal Wisata di Labuan Bajo Wajib Buat Surat Pernyataan Sebelum Angkut Wisatawan
Ia berharap kepala desa yang baru dilantik mementingkan kepentingan masyarakat desa. Sebab, kades akan dihadapkan dengan perilaku masyarakat yang semakin kritis.
Masyarakat, kata dia, akan menilai setiap kebijakan yang akan dilakukan. Para kepala desa yang sudah dilantik harus punya gaya kepemimpinan khusus dan sikap konkret dalam memerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.